Kab. Bogor, Detak Media.com
Sebanyak 32 mahasiswa-mahasiswi Universitas Pamulang (Unpam) melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) selama tiga hari di SMA Negeri 1 Tajurhalang Kabupaten Bogor dimulai tanggal 28 hingga 30 Nopember 2024.
PKM yang bertemakan “Membangun Generasi Muda Menuju Indonesia Emas 2045” ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan edukasi kepada para siswa siswi mengenai berbagai isu penting yang dapat mempengaruhi masa depan mereka.
Kegiatan PKM dibuka oleh Humas SMA Negeri 1 Tajurhalang, Budi Sanjaya. Dalam sambutannya, Budi menyampaikan apresiasi terhadap kerjasama yang terjalin antara SMA Negeri 1 Tajurhalang dengan Universitas Pamulang dalam melaksanakan kegiatan yang bermanfaat bagi siswa-siswi yang dilaksanakan di Masjid SMA Negeri 1 Tajurhalang, Kabupaten Bogor, Kamis 28 Nopember 2024.
Kemudian, acara dilanjutkan dengan sambutan dari Dr. Drs. Setiyanto, S.E., S.H., M.M., M.HP., selaku dosen pendamping PKM dari Unpam. Dalam sambutannya, Dr. Setiyanto mengungkapkan harapannya agar kegiatan PKM ini dapat memberikan wawasan dan pengetahuan yang berguna bagi para siswa siswi dalam membentuk karakter yang kuat dan siap menghadapi tantangan di masa depan.
Selama tiga hari, mahasiswa-mahasiswi Unpam membawakan presentasi mengenai topik-topik penting yang berhubungan dengan kehidupan remaja, seperti pernikahan dini, seks bebas, bullying, narkoba, judi online, hingga pentingnya literasi. Berikut adalah rincian materi yang disampaikan oleh masing-masing kelompok:
Ketua pelaksana PKM Anwar Sanusi mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi mahasiswa mahasiswi untuk menyelesaikan kuliahnya.
Acara yang berlangsung dari tanggal 28 hingga 30 Nopember 2024 ini diikuti oleh 70 siswa siswi SMA Negeri 1 Tajurhalang. Kegiatan PKM ini diawali dengan presentasi dari masing-masing kelompok mahasiswa dimana kelompok 1 yang dipimpin oleh Anwar Sanusi, membawakan materi berjudul “Dampak Pernikahan Terhadap Anak Usia Dini.” Presentasi ini membahas risiko kesehatan, psikologis, dan sosial dari pernikahan dini, serta memberikan saran untuk mencegah praktik tersebut melalui edukasi dan dukungan masyarakat.
Kelompok 2 dipimpin oleh Dina, menyampaikan materi “Seks Bebas Bukan Tren, Tapi Ancaman.” Dina dan timnya menyoroti bahaya seks bebas bagi kesehatan fisik dan mental, termasuk penyebaran penyakit menular seksual dan dampak psikologis bagi generasi muda.
Kelompok 3 yang diketuai oleh Dimas, membawa topik “Pendidikan Tanpa Bullying: Mencetak Generasi Emas Berkarakter.” Kelompok ini memaparkan pentingnya menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan nyaman untuk mengembangkan potensi siswa secara maksimal.
Kelompok 4 di bawah pimpinan Yansyah, membahas “Ancaman Narkoba Bagi Generasi Penerus Bangsa.” Materi ini mengulas dampak buruk narkoba, baik secara fisik maupun sosial, serta pentingnya peran keluarga dan sekolah dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba.
Kelompok 5, dengan ketua Risma, menyampaikan presentasi berjudul “Edukasi Hukum Tentang Dampak dan Konsekuensi Judi Online Bagi Generasi Muda.” Mereka menekankan bahaya judi online yang semakin marak dan cara menghindarinya melalui pemahaman hukum.
Kelompok 6 yang diketuai oleh Moh. Faizal, membawa materi “Dampak Tentang Pergaulan Bebas.” Tim ini memberikan gambaran nyata tentang bahaya pergaulan bebas dan bagaimana membangun relasi yang sehat di kalangan remaja.
Kelompok 7, dipimpin oleh Sodik, membawakan tema “Pentingnya Literasi Dalam Membangun Pola Berpikir Kritis Bagi Pemuda.” Mereka menekankan pentingnya budaya membaca dan berpikir kritis untuk meningkatkan kualitas generasi muda.
Setelah setiap kelompok menyampaikan materi dihadapan siswa-siswi SMA Negeri 1 Tajurhalang dan kemudian selesai presentasi diberikan kesempatan kepada siswa siswi untuk bertanya dan berdiskusi. Selain itu, tanpa diminta seorang siswi membuat resume dari pemaparan yang disampaikan mahasiswa.
Beberapa siswa yang berhasil memberikan jawaban terbaik atas pertanyaan yang diajukan mahasiswa mendapatkan hadiah menarik dan momen tersebut membuat siswa siswi menjadi lebih bersemangat untuk menjawab setiap pertanyaan yang diajukan.
Sebagai bentuk apresiasi, mahasiswa-mahasiswi Unpam juga memberikan plakat ucapan terima kasih kepada SMA Negeri 1 Tajurhalang yang diterima oleh Budi Sanjaya, Humas SMA Negeri 1 Tajurhalang. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi siswa-siswi dalam membentuk karakter yang kuat dan siap menghadapi tantangan di masa depan.
“Acara ini menjadi bukti komitmen Universitas Pamulang dalam melakukan pengabdian kepada masyarakat serta turut berperan aktif dalam pembangunan generasi muda Indonesia yang lebih baik. Kami percaya bahwa generasi muda memiliki peran kunci dalam menentukan masa depan bangsa. Semoga apa yang kami bagikan dapat menjadi bekal bagi adik-adik di sini,” ujar Sanusi.
Dengan terselenggaranya kegiatan PKM ini, Universitas Pamulang menunjukkan komitmennya dalam mendukung pendidikan dan pembangunan masyarakat, sekaligus memberikan pengalaman berharga bagi para mahasiswa sebagai calon pemimpin masa depan.
Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Mahasiswa Universitas Pamulang Diharapkan Dapat Membentuk Generasi Muda yang Berkarakter. (Ika Candra Dewi)