Belitung | Detak Media.com

Maraknya bisnis usaha ilegal tumbuh subur di wilayah Kabupaten Belitung dan Belitung Timur pada khsusnya, yaitu Penimbunan BBM Subsidi Jenis Solar yang terkesan sulit disentuh oleh Aparat Penegak Hukum (APH).

Seperti diketahui, Tim Polda Babel telah berhasil menangkap seorang bos minyak milik mafia BBM inisial AN bersama 3 anak buahnya. Saat ini sedang berada ditahanan Polres Belitung untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut pada Selasa (22/4/2025).

Hal ini mendapat sorotan keras dari DPW HNSI Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Ridwan SPkp.

Dia berharap Tim Polda Babel dan Polres Belitung harus mengusut tuntas dugaan penyelewengan Solar Subsidi di Pulau Belitung.

Kami meminta kepada APH agar segera menindak tegas pelaku usaha ilegal penimbunan BBM subsidi jenis solar yang berada di wilayah hukum Polres Belitung,” ungkap Ridwan kepada awak media, Sabtu (26/4/2025).

Menurutnya, kasus penyelewengan BBM subsidi dijadikan industri itu adalah kejahatan yang terorganisir.

Masih banyak nelayan kita kekurangan kuota BBM, seperti di Desa Tanjung Binga dan sekitarnya. SPBUN KUM Tanjung Binga per bulan sekarang 70 ton. Harusnya kuota yang memenuhi kebutuhan nelayan sekitar 100 ton perbulan,” sebut Ridwan.

Pada Rabu (23/4) lalu, Kabid Humas Polda Bangka Belitung Kombes Pol Fauzan Sukmawansyah membenarkan adanya pengungkapan praktik penyalahgunaan BBM bersubsidi jenis solar di Belitung. Sementara ini 4 Pelaku telah diamankan polisi berikut barang bukti sejumlah 9.000 liter solar.

Kami minta kepada bapak Kapolda Kepulauan Bangka Belitung untuk dilakukan proses hukum sesuai dengan perundang-undangan,” pinta Ketua HNSI Babel.

Disisi lain, kata dia Nelayan kita kekurangan BBM subsidi. Sedangan mereka jual BBM subsidi ke industri, harga subsidi Rp 6.800 sedangkan industri berikasar Rp 14.550 – Rp 15.000.

Bayangkan berapa keuntungan mereka mengambil hak masyarakat nelayan di Belitung dan sekitarnya.

Saya meminta kepada DPC HNSI Belitung dan Belitung Timur untuk mengawal proses hukum kasus penyelahgunaan kewenangan yang terhadi di Pulau Belitung pada khususnya,” tutur Ketua HNSI Babel, Ridwan.

Distribusi BBM Subsidi di Babel Bermasalah?

Ridwan menambahkan, masih banyak stasiun distribusi BBM subsidi se Bangka Belitung bermasalah.

Solar subsidi memang menjadi perhatian kita semua karena solar jenis ini sangat penting untuk mendukung sektor-sektor vital seperti transportasi umum, pertanian, perikanan, dan industri kecil.

Ketua HNSI Babel itu mengingatkan, dalam menjaga solar subsidi agar peruntukannya tepat sasaran, ada beberapa langkah penting yang harus diterapkan agar dapat meminimalisir penyelewengan BBM subsidi.

Yang perlu kita perbaiki kaitan hal ini diantaranya Penerapan sistem digital (seperti MyPertamina) untuk pembelian solar subsidi. Pengawasan distribusi dari depot hingga SPBU. Sosialisasi kepada masyarakat tentang siapa yang berhak menerima serta Penegakan hukum terhadap pelaku penyimpangan. (Tomy)

Loading