Tanah Datar | Detak Media.com

Terminal andalan atau disebut terminal dobok, yang terletak di Jorong Piliang Nagari Lima Kaum Kabupaten Tanah Datar, merupakan terminal Antar Kota Antar Provinsi yang seharusnya warga Tanah Datar berbangga, namun keberadaan terminal tersebut seperti tak terurus sama sekali.

Padahal keberadaan terminal AKAP tersebut berada persis dibawah ketiaknya Dinas Perhubungan (Dishub) Tanah Datar, cross check lapangan, selain terminal tak berfungsi dengan fungsi sebenarnya terminal, karena masih banyaknya bus antar kota dalam provinsi dan (AKDP) yang muat sewa di luar terminal, persisnya diluar terminal.

Sehingga keberadaan terminal hanya berfungsi seperti parkir kendaraan, bengkel service (rawat jalan kendaraan), dan juga hanya untuk berjualan dengan kios-kios yang memang disediakan untuk berjualan.

Fakta lapangan juga terlihat, persis bersebelahan masih dalam terminal, yang berdekatan dengan kantor Dishub terdapat genangan air yang saban hari semakin tidak ada inisiatif untuk pembenahan dari dinas terkait.

Firman (47) salah seorang warga pengunjung terminal kepada detakmedia.com menyampaikan, dari hari ke hari, semenjak sepuluh tahun yang lalu, kondisi terminal tidak ada perubahan, justeru semakin semrawut dan tidak teratur.

“Hampir setiap tahun saya kesini, paling lambat dengan urusan untuk keur kendaraan, kondisi terminal tetap seperti ini, dan tak terurus dengan baik”, kata Firman.

Hal yang samapun disampaikan oleh pengunjung lain, Rabu (30/04) Remon, menurut Remon, perkembangan dan kemajuan yang ada disini hanya masalah fasilitas alat pengujian (keur) kendaraan, sementara untuk kondisi terminal masih tetap seperti tahun-tahun sebelumnya, tidak teratur dan tidak ada perubahan sama sekali.

Genangan air, adanya tumpukan tanah (sedimen)  yang tidak diatasi dengan sebaik-baiknya, membuat pemandangan di terminal semakin semrawut, ucap warga Lima Puluh Kota ini menyampaikan.

Pantaun detakmedia.com Minggu (04/05), terlihat genangan air masih terlihat awet di sekitaran kantor Dishub dan tidak menjadi perhatian bagi institusi yang berkantor dalam terminal tersebut, dan perlu dipertanyakan berikutnya apakah terminal tidak merupakan objek dari penilaian untuk peroleh penghargaan Piala WTN (Wahana Tata Nugraha). (R.L)

Loading