Belitung Timur | Detak Media.com

Sebanyak 32 orang calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Belitung Timur (Beltim) mulai memasuki masa tantingan di Hotel Oasis Manggar. Selama tantingan atau karantina mereka akan mengikuti serangkaian pendikan dan pelatihan (diklat) selama 14 hari.

Pembukaan Tantingan Peserta Calon Paskibraka Kabupaten Beltim tahun 2025 berlangsung dalam upacara di Ruang Rapat Hotel Oasis Desa Padang, Kecamatan Manggar, Senin (4/8/25) Sore. Mewakili Bupati, Plt Asisten III Bidang Perekonomian, Ida Lismawati memimpin upacara dan memasangkan secara simbolis tanda kepesertaan Calon aanggita Paskibraka 2025.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Beltim, Evi Nardi mengatakan para calon Paskibraka yang terpilih berasal dari hasil seleksi berapa bulan lalu. Dari 75 orang yang diseleksi, hanya 32 orang calon Paskibraka yang masuk ke tahapn selanjutnya terdiri dari 16 orang putra dan 16 orang putri.

Para calon anggota paskibra ini mewakili dari beberapa unsur-unsur kecamatan yang ada di Kabupaten Beltim, baik dari SMA/SMK serta Madrasah Aliyah,” ungkap Evi.

Selama masa tanting ini calon paskibraka akan dibekali dengan pendidikan baris-berbaris, karakter, moral, integritas, nasionalisme kebangsaan dan disiplin. Para calon paskibra akan diberikan pembelajaran di kelas termasuk pula pembekalan oleh Bupati Beltim beserta Forkopimda dan Kepala Badan Narkotika Kabupaten Belitung.

Tujuannya untuk membentuk karakter jiwa kepemimpinan, kebersamaan dan juga kerjasama tim. Pembentukan ini untuk melaksanakan tugas negara pada saat pengibaran Bendera Merah Putih pada 17 Agustus Pagi dan penurunannya di Sore hari,” ujar Evi.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, tahun 2025 ini masa tanting hanya berlangsung selama 14 hari, di mana tahun-tahun sebelumnya berlangsung selama 17 hari. Pengurangan ini lantaran adanya pemangkasan anggaran.

Sedikitlah mempengaruhi terhadap calon Paskibraka. Namun kami yakin dan percaya dengan bapak dan ibu pelatih Paskibraka akan dapat melaksanakan ini sesuai dengan harapan,” ujar Evi.

Ini Harapan Pemkab Beltim Kepada Calon Paskibraka.

Bupati Belitung timur Kamarudin Muten melalui Plt Asisten III Bidang Perekonomian, Ida Lismawati sebelumnya menawarkan kepada para calon anggota Paskibraka untuk pulang saja ke rumah apabila ragu untuk mengikuti masa tantingan. Mengingat pada masa tantingan ini seluruh aktivitas akan diawasi dan komunikasi dengan orang tua pun dibatasi.

Ida menyatakan Paskibraka bukan sekadar barisan pengibar bendera, melainkan simbol semangat kebangsaan, kedisiplinan, jiwa kepemimpinan, serta tanggung jawab generasi muda terhadap masa depan bangsa.

Menjadi anggota Paskibraka adalah sebuah amanah dan kehormatan yang harus kalian junjung tinggi sebagai wakil semangat nasionalisme dan dedikasi generasi muda di daerah kita,” tegas Ida.

Dalam pelatihan atau masa tanting ini, kata Ida bukan hanya mengasah fisik, tetapi juga membentuk karakter. Oleh karena itu, dia meminta agar seluruh peserta mengikuti setiap tahapan dengan sungguh-sungguh, menunjukkan semangat juang, saling menghormati, menjaga kekompakan, dan terus belajar.

Karena keberhasilan bukan ditentukan oleh siapa yang paling kuat, melainkan oleh siapa yang paling berkomitmen. Kalian adalah putra-putri terbaik Kabupaten Beltim,” kata Ida.

Mantan Kepala Dinas Pemeberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Beltim ini juga berpesan kepada para pelatih dan pembina, agar tidak hanya memberikan pembinaan secara fisik, tetapi juga membangun mental dan moral mereka. Bentuklah mereka menjadi pribadi yang tangguh, rendah hati, dan siap jadi teladan di masyarakat.

Ingatlah, puncak perjuangan pada tanggal 17 Agustus nanti, dimana keberhasilan upacara akan dimulai dari kesungguhan kalian di sini dan saat ini. Kalian akan mengemban tugas mulia pada peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 2025 mendatang,” ujar Ida. (Tomy)

Loading