Asahan | Detak Media.com

Kisaran, pada tanggal 4 Desember 2025. Antrean panjang untuk mengisi BBM terjadi di enam SPBU Pertamina di Kota Kisaran. Berdasarkan pantauan wartawan, antrean terjadi di SPBU Pulo Bandring, SPBU Cokroaminoto, SPBU Sungai Rengas, SPBU Jalan Imam Bonjol, SPBU Tanjung Alam, dan SPBU Sentang.

Di enam lokasi tersebut, konsumen kesulitan mendapatkan BBM jenis Pertalite, sementara Pertamax bahkan dilaporkan kosong hampir sepanjang hari. Pertalite menjadi satu-satunya jenis BBM yang tersedia sejak pagi hingga sore.

“Baru kali ini di Kisaran kita mengisi BBM harus antre berjam-jam. Saya di SPBU sejak jam 08.00 WIB dan baru terisi sekitar jam 11.15 WIB. Ada sekitar tiga jam saya antre, itupun setelah keliling dari SPBU Pulo Bandring, Cokroaminoto, dan terakhir Tanjung Alam,” ujar Sutimin, warga Kisaran Barat, saat ditemui di sebuah warung kopi di Kecamatan Kisaran Barat, Kamis (4/12).

Pada malam hari, kondisi serupa juga dialami warga lainnya, B. Simorangkir. Ia menuturkan harus berkeliling dari SPBU Jalan Cokroaminoto, SPBU Imam Bonjol, hingga SPBU Simpang Tanjung Alam sejak pukul 19.00 WIB.

“Saya baru dapat BBM setelah kawan memberi tahu bahwa di SPBU Sei Rengas masih ada Pertamax. Saya langsung menuju ke sana, dan meski antre panjang, akhirnya bisa mengisi BBM,” ungkapnya.

Simorangkir menyebut ia baru menyelesaikan pengisian sekitar pukul 22.15 WIB. “Perkiraan saya sekitar 1 jam 15 menit saya antre,” tambahnya.

Kedua warga ini berharap pemerintah segera turun tangan karena kelangkaan BBM dikhawatirkan akan melumpuhkan perekonomian Kota Kisaran.

“Jika berlanjut, roda ekonomi akan lumpuh total. BBM itu kebutuhan pokok bagi masyarakat. Pemerintah Kabupaten Asahan harus segera berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, agar Gubernur bisa menindaklanjuti ke pihak Pertamina Sumut di Belawan,” tegas Simorangkir menutup pembicaraan. (Agustua Panggabean)

Loading