Garut, Detak Media.com

Ada jutaan anak yatim atau anak yatim piatu di Indonesia tidak semuanya berasal dari keluarga mampu dan butuh perhatian,Keberadaan Panti asuhan milik pemerintah banyak yang belum menjangkau mereka,kondisi inilah yang membuat kalangan masyarakat berinisiatif mendirikan rumah atau panti yatim dengan menghimpun dana dari berbagai pihak.

Salah satunya yang di lakukan Yayasan  Panti Asuhan Yatim Piatu/Dhuafa ” AL HIDAYAH ”

Yang bertempat di Kp.Cikujang Rt 02 Rw 05 Desa Cibunar Kecamatan Malangbong Kabupaten Garut Jawa-Barat. Yayasan Al-Hidayah berdiri sejak tahun 2018 dan telah di sahkan berdasarkan SK Menteri HUKUM dan HAM RI NO : AHU 0002436.A.H.01.04 Tahun 2018 yang berada di bawah Pimpinan Firman Abu Alvi.

Menurut Ketua Yayasan Panti Asuhan Yatim Piatu/Dhuafa Al Hidayah,Firman Abu Alvi  yang di dampingi pendiri Yayasan, Iim Abdurohim saat ditemui Expose, Selasa (21/10/2019) di Lokasi Pembangunan Gedung Asrama mengungkapkan, Pembangunan gedung Asrama 2(dua) lantai untuk 5(lima) lokal ruang yang dibangun berukuran Tinggi 30 meter dan Panjang 16 meter X Lebar 10 meter adalah tanah milik Asep Sopian yang diwakafkan seluas 490 meter persegi (35 bata) rencananya untuk Asrama Panti Asuhan Yatim Piatu/Dhuafa.

“Alhamdulillah pembangunan gedung asrama untuk anak yatim piatu yang bermodal awal dari para donatur terkumpul sekitar Rp 20 Juta dengan niatan Bismillah… kita bisa laksanakan baru tahap awal yaitu pemasangan besi dan pondasi begitu juga pengerjaannya pun sedang kita kerjakan secara bertahap mengingat bahan-bahan materialnya belum terkumpul dan terbatasnya dana yang ada, “ungkapnya.

Kini Panti Asuhan menampung sekitar 88 orang anak yatim piatu/dhuafa mukim dan non mukim,48 laki-laki dan 40 perempuan.

Untuk memberikan fasilitas yang terbaik,kata Firman,untuk tempat tinggal / asrama yayasan membutuhkan sarana dan prasarana yang memadai karena saat ini perlu di bangunnya panti asuhan yang layak agar anak-anak asuh bisa belajar dan tinggal dengan aman dan nyaman,

” Selain pendidikan formal anak yatim yang di asuh di Yayasan Al Hidayah di berikan pendidikan agama,seperti sholat berjamaah,membaca Al-Qur’an,ilmu fiqih,mereka diajarkan disiplin dan mandiri hal itu agar kelak mereka nanti berguna di masyarakat,” jelasnya.

Masih menurut Firman,sesuai dengan niatan awal dari pengurus untuk menyantuni anak yatim piatu Alhamdulillah sampai hari ini kami masih komitmen,sekuat tenaga akan memperjuangkan terus demi kelangsungan kehidupan dan nasib mereka.

Dari mana rumah yatim bisa menghidupi puluhan anak yatim….? Firman memaparkan dana operasional selama ini banyak berasal dari para donatur baik dari Desa Cibunar maupun donatur dari luar (sumbangan berbagai pihak).

Selain donatur yang datang langsung ke panti pihak rumah yatim juga mengajukan proposal anggaran ke beberapa perusahaan,meski tidak semuanya mendapat respons baik, oleh pengurus dana sumbangan yang masuk itu kemudian di kelola agar bisa memenuhi kebutuhan para anak yatim dan di gunakan untuk pembangunan asrama anak yatim piatu/dhuafa.

“Sementara waktu anak yatim piatu tersebut untuk proses belajar mengajarnya kita laksanakan di Masjid,semoga pembangunan asrama yatim piatu cepat selesai dan terwujud agar anak-anak nantinya bisa menempati serta proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik,” imbuhnya.

Harapan Ketua Yayasan AL HIDAYAH,Yayasan ini merupakan wadah untuk saling peduli,berbagi dan berprestasi melalui tiga pilar program Sosial Keagamaan, Pendidikan dan Kesehatan dirinya berharap kepada semua para donatur yang ingin menyisihkan dan memberikan sebagian hartanya, Yayasan kami (AL HIDAYAH) masih sangat membutuhkannya karena mengingat hingga saat ini belum adanya perhatian dari pemerintah daerah setempat Kabupaten Garut, pungkasnya.(Suwito)

Loading

By redaksi