BOGOR – Nilai THR yang mereka terima dinilai asal ada dan terkesan kurang manusiawi berbuntut ratusan pekerja harian PT Wika demo unjuk rasa, mendatangi kantor pabrik PT Wika yang terletak di Jalan Raya Narogong Klapanunggal Kabupaten Bogor, Selasa Malam (26/4/2022)

Kepada awak Detakmedia.com, Salah seorang pekerja (namanya tidak mau dicantumkan) yang merasa jadi salah satu korban pemberian THR kurang manusiawi tersebut, menyatakan kegundahan dan keprihatinannya atas perlakuan management PT Wika yang sebelumnya membagikan THR pada Selasa siang 26/4/2022.

“PT Wika itu adalah BUMN kesohor, ternama di negeri ini tetapi memberlakukan kami pekerja nya serasa tidak manusiawi. THR yang diberikan ada yang Rp 200.000, Rp 300.000, Rp 500.00 bervariasi tanpa keterangan yang jelas, dan juga rentan menimbulkan polemik kecemburuan, ketidakadilan sesama pekerja juga. Walaupun kami adalah pekerja harian, seharusnya tetap juga ada standar pemberian THR nya, bukan sekedar, seperti asal ada,” ujarnya dengan nada kesal.

Lanjutnya justru mereka pekerja harian ini yang lebih berat pekerjaannya dibanding para karyawan yang punya gaji dan THR yang besar. Mereka menginginkan pihak perusahaan lebih memanusiakan manusia dengan memberikan THR yang standar dan memadai.

Salah seorang Tokoh masyarakat Desa Nambo (MR) mengamini pernyataan dan tuntutan para pekerja harian PT Wika tersebut.

“Perusahaan itu tentu juga bagian dari Pemerintah karena BUMN, sangat miris memperlakukan pekerjanya yang adalah warga yang harus dibantu, apalagi saat sekarang ini dalam kemerosotan ekonomi akibat pandemi Covid-19,” Ungkapnya.

MR menambahkan sepengetahuannya walaupun Pandemi Covid-19 , PT Wika tidak henti hentinya menggarap proyek proyek nasional khususnya infrastruktur, yang salah satu pemasok nya adalah PT Wika yang di Klapanunggal tersebut, jadi seyogianya mampu memberikan reward kepada para pekerja sekalipun pekerja harian.

Sampai berita ini diturunkan awak media belum berhasil menghubungi pihak perusahaan (kondisi malam hari), tetapi dari pihak pendemo didapatkan informasi bahwa mereka akan terus menyuarakan aspirasinya sampai mendapat penjelasan dan hak yang wajar dari PT Wika. (Tom)

Loading

By redaksi