Belitung Timur – Joliansyah (21) tak pernah menyangka minatnya untuk dapat melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi jadi kenyataan. Berkat prestasinya di Cabang Atletik, KONI Kabupaten Belitung Timur dan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Pasundan Cimahi memberikan beasiswa S1 untuk Joli.

Peraih Juara III 10.000 meter Jalan Cepat Jateng Open Senior Tingkat Nasional ini sudah lulus SMA sejak 2020 lalu. Namun karena keterbatasan, Joli urung melanjutkan sekolah ke bangku kuliah.

Sehari-hari Joli pun berdagang hoklopan di Pasar Lipat Kajang Manggar untuk membantu perekonomian keluarga. Sore hari, Joli yang juga merupakan atlet unggulan KONI Beltim tetap berlatih untuk persiapan menghadapi Pekan Olahraga Provinsi VI di Bangka Barat.

“Kalau dak ada beasiswa ini, saya lanjutkanlah usaha saya berdagang dan latihan. Dari subuh sampai pagi, berdagang hoklopan di Pasar Lipat Kajang Manggar, sorenya latihan ateletik,” ujarnya kepada Diskominfo Beltim, Jum’at (24/6/22).

Warga Desa Lalang Kecamatan Manggar ini mengungkapkan sebelumnya tidak terpikir untuk melanjutkan kuliah, namun berkat adanya Program Beasiswa khusus Atlet Berprestasi, Joli pun merasa impiannya dapat diraih.

Waktu lulus SMA belum ada berpikir untuk kuliah dan sekarang saya pikir-pikir kuliah itu penting untuk masa depan. Insyallah saya nanti akan masuk Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi,” ungkap Joli.

Joli pun mengatakan sangat berterima kasih atas kepedulian KONI Beltim dan STKIP Pasundan yang sudah memberikan beasiswa. Dia berharap akan banyak lagi atlet-atlet berprestasi Kabupaten Beltim yang terbantu dengan adanya program beasiswa ini.

Sangat bersyukur sekali dan senang bisa mendapatkan bantuan beasiswa dari KONI. Dengan adanya beasiswa ini, saya biasa melanjutkan pendidikan di STKIP Pasundan Cimahi, untuk mencapai masa depan saya,” kata Joli.

Beasiswa Untuk 8 Atlet Berprestasi KONI Belitung Timur dan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Pasundan Cimahi setiap tahunnya memberikan total 40 beasiswa bagi atlet berprestasi di Kabupaten Beltim. Tahun 2022 ini, hanya 8 atlet berprestasi yang menerima beasiswa.

Para penerima atlet yang menerima beasiswa terdiri dari tiga orang dari Cabang Olahraga (Cabor) Atletik, dua orang Cabor Karate, satu orang Cabor Menembak, dan satu orang dari Cabor Panahan.

Sedikitnya jumlah penerima beasiswa yang masih jauh dari kuota, dijelaskan Ketua Umum KONI Beltim Kamarudin lantaran masih banyak yang berada di Bangku SMA. Namun tahun-tahun selanjutnya Dia berharap akan lebih banyak lagi atlet berprestasi yang akan menerima beasiswa.

“Mudah-mudahan ke depan semangkin banyak atlit-atlit yang berprestasi di Kabupaten Beltim karena kuota kita belum mencukupi sebanyak 40 yang diberikan STKIP dalam satu tahun,” harap Toyo sapaan akrab Kamarudin.

Toyo mengatakan program beasiswa atlet berprestasi ini hanya diperuntukkan untuk atlet berprestasi dan masuk sebagai atlet unggulan KONI Beltim. Bukan hanya kuliah gratis, para atlet juga akan menerima uang saku Rp 600 ribu per bulan.

“Ini karena kita sudah MoU dengan STKIP Pasundan. Beasiswa sampai selesai S1. Tanpa dipungut bayaran, gratis total bahkan diberikan uang saku di perguruan tinggi tersebut 600 ribu per bulan,” kata Toyo.

Ditekankan Toyo, meski sangat membantu untuk meningkatkan prestasi atlet di Kabupaten Beltim, Program Beasiswa ini tidak membebankan anggaran baik dari APBD Pemkab Beltim maupun Hibah KONI Beltim. Dia ingin akan semakin banyak putra putri daerah, khususnya atlet berprestasi Kabupaten Beltim yang akan terbantu dengan program ini.

Dalam hal ini kita tidak menggunakan dana kita atau dana pemerintah daerah tapi murni gratis total. Ini suatu terobosan yag luar biasa, mudah-mudahan akan semakin banyak yang ikut dalam program ini,” ujar Toyo. (Tomy)

Loading

By redaksi