Bogor _Proyek Rehabilitasi Ruang Kelas Rencana Bertingkat SDN Babakan 03 Dayeuh Cileungsi, tak kunjung rampung dan tampak mengenaskan, sudah lebih 13 hari dari tenggak waktu pekerjaaan (23 Desember 2022), progressnya masih jauh dari yang diharapkan dan penyedia jasa/kontraktor nilai tidak bonafid dan kompeten jauh dari kata profesional dalam mengerjakan proyek, seperti tampak pada pantauan awak media di lokasi proyek SDN Babakan 03 Dayeuh Kec Cileungsi Kab Bogor Selasa 10/1/2023.
Proyek yang dikerjakan oleh CV. Agung Rizky Nambo Klapanunggal dan konsultan pengawas CV. Fadel Putra Dramaga Bogor tenggak waktu pekerjaan dari 5 September 2022 sampai 23 Desember 2022 bernilai kontrak Rp 685.844.800 (Enam ratus delapan puluh lima juta, delapanratus empat puluh empat ribu, delapan ratus rupiah), sampai hari ini progressnya dinilai baru sekitar 35-45 %, bahkan tak seorangpun pekerja/tukang yang lagi bekerja.
Kepala Sekolah SDN Babakan 03 Esti Wahyu Mujiastutik, S.Pd kepada awak media ini kembali menyatakan kekecewaannya terkait kinerja kontraktor yang tak kunjung menyelesaikan ataupun adanya usaha yang lebih serius pasca habis tenggak waktu 23 Desember 2022 lalu. Bahkan hampir seminggu ini tidak ada aktifitas pekerja proyek.
Esti menambahkan bahwa pihaknya sudah melaporkan hal tersebut kepada pihak Disdik Kab Bogor, dan mengharapkan atensi untuk percepatan rehab kelas sekolahnya.
Bahkan juga sudah melaporkan kepada Ketua Komisi IV DPRD Kab Bogor Mu’ad Khalim dengan point-point sebagai berikut:
1. Pembelajaran atau KBM waktunya berkurang
2. Karena belajar kami jadi 3 shift, otomatis program tertunda/ sangat berdampak
3. Kegiatan projek penguatan profil pelajar pancasila ( kami adalah sekolah penggerak) jadi tidak bisa dilaksanakan.
4. Sudah 6 hari ini para pekerja tidak ada aktivitas di sekolah.
“Mohon ditindaklanjuti, agar pekerjaan cepat selesai Pak. šš”, pinta Esti kepada Mu’ad Khalim.
Esti sedari awal sudah melihat gelagat kurang kompeten dan tidak bonafid nya pihak penyedia jasa dalam mengerjakan proyek ini, tetapi heran pihak Disdik Kab Bogor bisa meloloskannya. Dan pihak kontraktor memotong Gapura Pintu Masuk dengan janji waktu seminggu, tapi sampai sekarang tak kunjung diperbaiki. Pihak penyedia jasa untuk pekerjaaan rehab lapangan sekolah juga terkendala untuk proses finishing pengecatan, sehubungan lambatnya rehab gedung kelas tersebut.
Di tempat lain saat diminta pendapatnya terkait masih mangkraknya rehab gedung SDN Babakan 03 tersebut, pengamat pendidikan Bohman Jonathan mengatakan keprihatinannya terkait kinerja kontraktor, konsultan tetapi dirinya juga mempertanyakan tanggungjawab instansi terkait selaku pemberi proyek.
“Untuk instansi terkait pihak Disdik atau PemKab Bogor harusnya lebih peka terhadap masalah ini, karena sekolah tersebut siswanya banyak dan sekolah penggerak pula, pihak sekolah sudah melaporkan sejak awal ketidakbecusan kontraktor, harusnya lebih cepat ditindak, kasihan sekolah tersebut proses KBM nya benar-benar terganggu. Saya juga berharap pihak kontraktor tersebut harus diblacklist tanpa syarat, masih banyak kontraktor yang mau serius bekerja”, ujar Bohman geram.
(Tom)