Sukabumi, Pelabuhan Ratu, Detakmedia.com
Diduga Oknum Kepala Sekolah SMAS FARDIYATUSSAADAH, di Desa Citepus, Kecamatan, Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, gelapkan bantuan program Indonesia Pintar (PIP) pada tahun anggaran 2021 dan 2023, hal tersebut mencuat setalah salah satu pengelola sekolah kelas jauh yang saat ini sudah menjadi kepala sekolah memberikan informasi kepada Awak media.
Pengelola SMAS FARDIYATUSSAADAH, Jaenal Mukarom, Yang sekarang sudah menjadi kepala sekolah SMA Trijaya Nusantara, mengungkapkan kepada awak media pada saat diwawancarai terkait penerima bantuan program Indonesia Pintar (PIP) pada tahun anggaran 2021 hingga 2023, anak-anak penerima PIP tidak mendapatkan sebagaimana yang sudah menjadi haknya pada saat ia dulu sebagai Pengurus dan pengelola sekolah tersebut.
“Di kelas jauh ini memang betul ada banyak dan beberapa penerima bantuan program Indonesia Pintar (PIP), kurang lebih 30 orang dari jumlah 90 sisw/i, namun faktanya Saya tidak menerima informasi adanya pencarian uang PIP untuk siswa/i kelas jauh disini, bahkan hanya menerima buku rekening bank nya saja kurang lebih 30 buku rekening bank yang tidak ada isinya,” keluhnya kepada Awak media saat di konfirmasi.
Lebih lanjut awak media melakukan konfirmasi kepada Kepala Sekolah SMAS FARDIYATUSSAADAH, untuk memastikan informasi tersebut akurat, namun saat di konfirmasi kepala sekolah tersebut memebeberkan bahwasanya semua penerima pip Kelas jauh pada tahun anggaran 2021 hingga 2023 sudah diberikan.
“Untuk kelas jauh yang menerima program Indonesia Pintar (PIP) kurang lebih 30 saja pada tahun 2023, dan semuanya sudah di serahkan kepada pengelola kelas jauh ” Tegas kepada Awak media Seakan-akan saling lempar tanggung jawab.
Awak media pun melakukan konfirmasi lebih lanjut terkait berapa keseluruhan jumlah penerima PIP pada tahun anggaran 2022 dan 2023, menurut pengakuannya ia Lupa direkan Handphonenya hilang, tetapi menurut data yang dihimpun Awak media di Kemendikbud pada tahun anggaran 2022 ada sebanyak 140 penerima PIP dan untuk tahun anggaran 2023 ada 114 penerimaan bantuan.
Hal tersebut menimbulkan pertanyaan publik dengan Ketidak transparansinya Kepala sekolah, menimbulkan dugaan uang PIP telah digelapkan oleh Oknum Kepala Sekolah SMAS FARDIYATUSSAADAH.
Pengelola sekolah kelas jauh, Jaenal Mukarom, juga menjelaskan bahwasanya ada dana aspirasi PIP dari dewan untuk anak-anak sekolah, namun faktanya uang tersebut diduga hanya untuk formalitas untuk meraup keuntungan antara pihak oknum Dewan dengan pihak Oknum sekolah.
“Betul pa bahkan ada dana aspirasi dewan untuk bantuan keuangan anak-anak sekolah, tapi saya tidak tau uangnya dikemanakan” tegasnya kepada Awak media.
Persoalan tersebut sangat miris, pasalnya masih banyak penerima bantuan PIP yang diduga belum menerima manfaatnya dan menjadi korban dari Oknum kepala sekolah untuk meraup keuntungan pribadi.
Diharapkan pihak terkait maupun yang berwenang segera mengambil tindakan untuk mengungkap kebenaran serta memastikan dana PIP benar-benar digunakan untuk kepentingan pendidikan seperti yang telah diamanahkan agar tidak menimbulkan keresahan publik.
Penulis: (R/R)