Belitung Timur | Detak Media.com
Ratusan pengunjung tampak antusias menyaksikan pertunjukan seni tradisional kuda lumping dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-22 Kabupaten Belitung Timur (Beltim), Atraksi kuda lumping Langgeng Budoyo Kecamatan Kelapa Kampit ini berlangsung di depan Koramil Manggar, Selasa (28/1).
Pertunjukan yang ditampilkan yakni tarian warok dan tari topeng lengger, dimana 17 penari dengan membawa atribut kuda lumping secara berlahan menari sesuai alunan gamelan.
Saat tarian berlangsung, salah seorang penari sempat kesurupan menerobos penari lain sehingga kesurupan, bahkan ada pemain menerobos ke arah penonton dan cukup membuat orang berdebar-debar namun semua bisa diatasi dan dikendalikan.
Dikatakan Alfan koordinator Kudalumping Kelapa Kampit, atraksi kudalumping dilaksanakan untuk melestarikan budaya Jawa agar bisa diketahui oleh generasi muda.”Selama ini kami domisili di Kelapa Kampit dan biasa diundang di acara apapun di Beltim. Di Hari Jadi Beltim ini kami tampilkan atraksi kuda lumping untuk menjaga dan melestarikan budaya Jawa,” ungkap Alfan.
Alfan menyampaikan dalam tarian tersebut, para penari menggunakan riasan hitam tebal pada wajah dan kostum warok serta aksesoris lainnya kemudian menari mengikuti alunan gamelan.
“Dalam tarian ini diiringi musik gamelan dan kostum yang khas, dimana mereka menari dengan penuh semangat dan menggambarkan kegagahan dan keberanian para pejuang,” ungkapnya.
Ia berharap agar masyarakat dapat tertarik dan melestarikan budaya lokal.
Kami senang penampilan kuda lumping ini banyak ditonton warga. “Walaupun kami domisili di Beltim, kami ingin berkolaborasi dengan budaya di Belitung Timur untuk terus melestarikan budaya daerah,” kata Alfan.
Dari pantauan Diskominfo SP, acara tersebut mendapatkan respon yang positif dari masyarakat. Dalam iringan gamelan dan gerakan para penari yang lincah, atraksi kuda lumping berhasil membuat penonton takjub.
Salah satu pengunjung mengaku puas menyaksikan atraksi tersebut. Apalagi, pertunjukan kuda lumping sangat jarang dipertontonkan.
Senang bisa menyaksikan atraksi kudalumping.Jadi kangen kampung halaman,” kata Erlina salah satu penjual makanan asal Jawa Timur ini. (Tomy)