Jakarta | Detak Media.com
Dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bersama Aleira Batik, Dharma Wanita Persatuan BRIN, serta Kebun Raya Bogor menggelar pagelaran batik bertajuk “Naturally Cultural: When Culture Meets Nature, Powered by Research and Innovation”. Acara berlangsung di The Warehouse, Plaza Indonesia, Jakarta, pada Jumat (3/10/2025).
Motif batik yang ditampilkan terinspirasi dari flora khas Kebun Raya Bogor, seperti Rafflesia arnoldii, bunga bangkai raksasa, anggrek, dan teratai yang sarat makna filosofis. Pagelaran ini juga menjadi bagian dari rangkaian Plaza Indonesia Fashion Week.

Ketua Dewan Pengarah BRIN, Prof. Dr. (H.C.) Megawati Soekarnoputri, yang turut hadir, menegaskan bahwa kemajuan riset dan teknologi harus berjalan seiring dengan pelestarian alam dan budaya.
“Indonesia bukan hanya kaya akan keanekaragaman hayati, tapi juga super power di bidang budaya. Dua kekuatan ini, bila disatukan, akan menjadi modal besar menuju masa depan Indonesia yang berkelanjutan,” ujar Megawati.
Ia juga mengingatkan agar produksi batik lebih ramah lingkungan.
“Saya minta dari BRIN jangan terlalu banyak menggunakan zat kimia,” tambahnya.

Sekretaris Utama BRIN, Nur Tri Aries Suestiningtyas, menekankan pentingnya keseimbangan antara hard science dan soft science dalam mendukung pembangunan nasional.
“BRIN memainkan peran penting dalam pelestarian hayati melalui riset dan inovasi yang sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat sumber daya manusia, sains, dan teknologi, sekaligus menjaga keharmonisan dengan alam dan budaya,” jelasnya.
Kegiatan ini menjadi awal dari kemitraan strategis antara sektor publik dan swasta di bidang hayati dan budaya, sekaligus upaya mengangkat nilai ekonomi kreatif berbasis riset dan kearifan lokal. Source : Humas BRIN, Ibu Aeni Muharromah. (Ika Dewi)