KOTABUMI | Detakmedia.com
Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) merupakan wadah bagi para pendidik dan tenaga kependidikan anak usia dini untuk saling asah, asih dan asuh dalam rangka meningkatkan mutu program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) secara optimal.
Tantangan zaman yang dihadapi penyelenggara PAUD ini tentu tidaklah ringan, apalagi adanya pandemi Covid-19. Yang semula belum tersentuh teknologi, kemudian bertransformasi mengajar dengan mengkombinasikan pemanfaatan teknologi.
Hal itu dikatakan Bunda PAUD Kabupaten Lampung Utara Hj. Nur Endah Sulastri, S.Pd., M.M., saat membuka acara Musyawarah Daerah (Musda) II Pengurus Daerah Himpaudi Lampung Utara 2021-2022 di ruang Tapis Setdakab Lampung Utara, Senin (06/12/2021).
“Situasi ini merupakan realitas baru yang dialami dunia pendidikan, utamanya terjadi pada pengajaran Pendidikan Anak Usia Dini. Mau tidak mau, suka atau tidak, semua pihak mulai guru, orangtua, dan murid harus siap menjalani kehidupan baru lewat pendekatan belajar menggunakan teknologi informasi dan media elektronik agar proses pengajaran dapat berlangsung dengan baik,” jelasnya.
Hadir juga pada acara tersebut, Pimda Himpaudi Kabupateb Lampung Utara, Imam Hanafi, M.Pd.I., Perwakilan Kadis Dikbud Kabupaten Lampung Utara, Perwakilan Bunda PAUD Provinsi Lampung, serta para Pengusus Himpaudi Kabupaten Lampung Utara.
Melalui momentum Musda Himpaudi Kabupaten Lampung Utara ini, juga merupakan langkah yang tepat untuk melakukan evaluasi terhadap program kerja pada tahun-tahun yang lalu, serta sebagai upaya untuk menyamakan pemikiran dan persepsi terhadap peran dan fungsi organisasi untuk menjalankan visi dan misi organisasi Himpaudi yang memiliki kapabilitas dan integritas dalam menjawab tantangan perubahan zaman.
Karena itu, sambung Bunda PAUD Kabupaten Lampung Utara, Himpaudi sebagai organisasi yang mewadahi para Pendidik dan Tenaga Kependidikan PAUD diharapkan mampu mengakomodir kepentingan yang tumbuh dan berkembang di kalangan para Pendidik dan Tenaga Kependidikan, baik dalam urusan intern maupun ekstern.
“Himpaudi dituntut untuk terus menunjukkan komitmen dalam mengawal dan memperjuangkan agar setiap kebijakan Pemerintah dapat dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Mari kita bersama mengamalkan jati diri sebagai pejuang pendidikan, dengan selalu meningkatkan komitmen dan profesionalisme, memberikan pelayanan terbaik kepada anak bangsa dan masyarakat secara luas,” tandasnya. (*)