Banjar,detakmedia.com – Desa Binangun pada awal tahun 2022 dikejutkan dengan kabar duka dihari pertama, pasalnya kepala desa aktif bapak H. Karjono tutup usia pada pukul 19.00 wib.
Penyebab meninggal kepala desa adalah kecelakaan tunggal yang awalnya sangat simpang siur karena informasi tabrakan dengan lokasi yang berbeda-beda.
Saat mengkonfirmasi beberapa tokoh masyarakat yang salah satunya adalah Nugraha beliau menyampaikan kabar duka bahwa betul kepala desa meninggal dunia yang disebabkan akibat kecelakaan jatuh dari motor tapi tidak terjadi tabrakan.
“Saat ini sedang dilaksanakan prosesi disolatkan dan setelah itu langsung dikuburkan.
Saya pun awalnya tidak percaya menerima kabar duka ini,tapi setelah menanyakan terhadap beberapa oleh ada kabar yang real bahwa kepala desa meninggal.
Semoga almarhum pak h.karjono diterima iman dan islamnya,serta diakui umatnya nabi muhammad saw dijauhkan dari siksa kuburnya Semoga khusnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dalam menghadapinya amiin yra,” pungkasnya.
Saat mengkonfirmasi salah satu rukun warga (rw) via sambungan telepon beliau menyampaikan bahwa berita yang diterima benar adanya terkait meninggalnya kepala desa binangun.
Saat menyampaikan bahwa kronologis terjadi kecelakaan didaerah pagak masih didesa binangun alm mengalami kecelakaan dan terjatuh,dievakuasi ke Rsud kota banjar tapi ada kabar jam 19.00wib pak kades telah berpulang.
Prosesi malam ini langsung dilaksanakan dan setelah disolatkan sekarang jam 22.15 wib langsung ke pemakaman untuk dikuburkan ditempat peristirahatan terakhir.
“Semoga almarhum diterima iman dan islamnya,diakui umatnya nabi muhammad saw,diampuni segala dosanya dan untuk keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan diberikan ketabahan dalam menghadapi ini semua,” pungkasnya.
Atas nama detakmedia.com turut berduka cita yang sedalam – dalamnya atas meninggalnya pak h.karjono kepala desa binangun,semoga almarhum diterima iman dan islamnya serta diakui umat nabi muhammad saw dan khusnul khotimah juga keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ke ihlasan. (Suryatno)