Kab, Bogor, Detak Media.com
Dampak ekonomi akibat pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia dalam 7 bulan terakhir, belum menunjukkan pemulihan secara signifikan. Bahkan Presiden beberapa waktu lalu mengemukakan pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan III masih minus 3% bahkan bisa lebih, artinya roda perekonomian masih tersendat yang dampaknya semakin dirasakan masyarakat dilevel bawah. Untuk membantu ekonomi warga terdampak Covid-19 berbagai Bansos telah disalurkan pemerintah, termasuk pihak PemDes yang menyalurkan BLT DD, bahkan infonya penyalurannya diperpanjang sampai Desember akhir tahun 2020.
PemDes Nagrak Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor, sampai saat ini telah menyalurkan BLT DD tahap VI, terakhir dari bagian gelombang ke-2. Dari tahap IV sampai VI ini masing-masing nominalnya hanya Rp 300.000 per KPM berbeda dengan gelombang ke-1 tahap I sampai III masing-masing sebesar Rp 600.000 per KPM. Kades Nagrak H. Agus Sahrudin, SPdI, saat bertemu awak media ini, dikantornya Senin tanggal 02 November 2020, menyatakan pihak PemDes Nagrak, telah menyalurkan untuk seluruhnya BLT DD, sesuai ketentuan yang ada.
“Kita sangat peduli dengan kondisi warga ditengah kesusahan ekonomi akibat pandemi Covid-19 ini, jadi ketika dananya sudah masuk ke rekening Desa, segera pula disalurkan ke KPM yang berhak, dengan sistem transfer juga” pungkasnya.
Sardi Syahrudin, SPdI. MM, selaku bendahara Desa Nagrak, membenarkan pihaknya telah mentransfer BLT DD tahap VI ke rekening BRI masing-masing 147 KPM, tertanggal 27 Oktober lalu. Dan dari pengamatan awak media ini, penyaluran BLT DD tahap VI ini termasuk yang paling cepat di Kecamatan Gunung Putri, yang berbeda pula adalah ternyata penyaluran BLT DD sejak tahap I telah melalui proses transfer. Hal ini tentu sangat mendukung program pemerintah soal PSBB, tidak menimbulkan kerumunan warga dan juga sangat simpel, tidak terlalu merepotkan KPM juga perangkat Desa.
“Dari awal, kita memfasilitasi dan membantu 147 KPM tersebut dengan membuka rekening masing-masing di Bank BRI. Dan pada saat penyaluran tahap I, yang dibagikan secara simbolis itu adalah ATM dan buku atau rekening yang telah berisi dana Rp 600.000, per KPM sesuai nominal tahap I itu” tambah sang bendahara.
Penulis : Gultom