Para Kepsek SD Antusias Dapat Rekomendasi PTM Dari Satgas Covid-19 Kecamatan Cileungsi

Kab. Bogor, Detakmedia.com

Camat Cileungsi Adhi Nugraha S.STP, selaku Ketua Satgas Covid-19 Kecamatan Cileungsi telah mengeluarkan rekomendasi Pembelajaran tatap Muka (PTM) secara bertahap seiring instruksi Bupati dan Kadisdik Kabupaten Bogor.

“Rekomendasi baru sebagian kecil terbit, karena baru sebagian sekolah yang memenuhi kriteria sesuai surat edaran,” ujar Camat Adhi melalui percakapan WhatsApp awal September lalu.

Terkait hal itu, Kepala Sekolah SDN Limusnunggal 01 Cileungsi, Jaja. M.Pd yang juga sebagai salah satu anggota Tim Verifikasi dan Validasi (Verva) dan juga menjabat Bidang kurikulum K3S, membenarkan informasi terkait, saat bertemu dengan awak media di Kantor UPT/K3S Cileungsi, Senin 13/9/2021.

“Alhamdulillah setelah menunggu sekian lama, akhirnya kita dan beberapa sekolah lainnya telah mendapatkan rekomendasi PTM secara bertahap dari Kecamatan Cileungsi, hal ini disambut positif dengan penuh antusias oleh rekan rekan Kepala sekolah juga para orang tua dan peserta didik,” ujar Jaja dengan mimik gembira di awal perbincangan.

Jaja menambahkan, apresiasi disampaikan kepada Camat Adhi Nugraha yang telah mengeluarkan surat rekomendasi PTM secara bertahap dengan syarat syarat yang ketat untuk dipatuhi pendidik dan peserta didik.

“Surat rekomendasi izin PTM didapatkan oleh sekolah yang dinilai benar benar siap untuk PTM sesuai hasil Verva yang kita lakukan. Yang paling utama dipikirkan adalah keselamatan/kesehatan peserta didik pasca izin PTM diberikan.

Itulah sebabnya izin rekomendasi yang didapatkan bertahap, tetapi secara global izin PTM sudah mencapai kurang lebih 50 %, untuk SD & SMP dari keseluruhan yang kita Verva, kita terus menunggu sekolah lainnya mendapatkan izin yang sama,” ungkap Jaja yang juga sebagai wakil sekretaris PGRI Kecamatan Cileungsi.

Sebelumnya ditempat berbeda di SD Negeri 08 Cileungsi, Kepsek Mad Soleh, MPd juga menyambut positif seolahnya sudah mendapatkan izin PTM.

“Peserta didik belajar tatap muka 2 kali seminggu, selebihnya tetap daring, karena harus dibatasi maksimal 50 % kapasitas dan patuh Prokes secara ketat, orang tua murid pun dilarang masuk komplek Sekolah. Walaupun para pendidik harus ekstra dengan keadaan ini, tapi tetap kita syukuri sudah bisa belajar tatap muka lagi,” pungkas Soleh dengan gembira. (Gultom)

 

Editor : Admin