Ciamis, Detakmedia.com
Mengambil tema melalui hari krida pertanian ke – 49 tingkat kab ciamis jawa barat, kita tingkatkan ketahanan pangan untuk pemulihan ekonomi masyarakat yang terdampak covid 19 dikecamatan pamarican yang berlokasi di aula desa sukajaya (30/11).
Acara yang terselenggara adalah hasil kerjasama dari pengurus kelompok tani dikecamatan pamarican untuk terselenggara dari awal sampai akhir.
Saat mengkonfirmasi salah satu pengurus beliau mengucapkan alhamdulillah kegiatan berjalan lancar, kegiatan hari ini meliputi beberapa kegiatan yaitu, Launching beras organik pamarican oleh bupati yang di wakili oleh kabid pertanian kab ciamis, Rembug ktna, mimbar saresehan, gelar produk unggulan desa dan lomba nasi liwet.
Dari kegiatan ini diharapkan jadi bentuk penguatan ekonomi bagi masyarakat dalam masa pandemi atau setelah pandemi,” pungkasnya.
Saat mengkonfirmasi salah satu penjaga stanyang berasal dari salah satu desa, untuk kegiatan ktna saat ini memperlihatkan produk unggulan desa yang ada dari mulai madu, gula, tembakau, jamur, opak asin, miniatur kapal dari bambu, bibit tanaman dan lainnya.
“Tujuannya agar masyarakat paham ada apa saja yang dihasilkan tiap desa yang dapat dijual dan tersedia. Sekali pun memang yang jadi kendala yaitu stan untuk pamerannya terlalu sempit dan waktu untuk memperkenalkan hanya satu hari saja.
Harapan kedepan ketika ada kegiatan seperti ini dukungan dari kabupaten lebih dominan karena sebagai sumber penguatan ekonomi nantinya.
Selain itu waktu yang memang harus diperhitungkan apakah dengan dipadatkan waktu dapat efektif atau tidak?
kiranya itu dapat menjadi pertimbangan bagi kabupaten ciamis agar lebih berkembang,” pungkasnya.
Kegiatan yang dilaksanakan dihadiri oleh kapolsek, danramil dan para ktna dari 14 desa dikecamatan pamarican yang didampingi kepala desanya, karena ada dari salah satu desa sosok kepala desa tidak hadir dalam acara. (Suryatno)