Bogor, Detakmedia.com – Mata uang kripto atau cryptocurrency belakangan ini semakin meningkat popularitasnya di tingkat Internasional dan begitu juga di Indonesia. Terbilang untuk saat ini telah hadir belasan ribu mata uang kripto di pasaran.
Founder CEO SPY Yanton Wirawan kepada Media ini mengatakan, “pada kesempatan peluncurannya Smarty Pay Token Kripto Indonesia, Mata uang kripto atau cryptocurrency belakangan ini semakin meningkat popularitasnya di tingkat Internasional dan begitu juga di Indonesia. Terbilang untuk saat ini telah hadir belasan ribu mata uang kripto di pasaran, dan investor asset kripto di Indonesia sudah mencapai lebih dari 5 juta orang. Jumlah tersebut meningkat pesat dibandingkan dengan tahun sebelumnya,” katanya.
“Setidaknya ada beberapa hal yang harus dicermati oleh para peminat mata uang kripto, yaitu penggunaan teknologi digital kriptografi, transaksi yang diverifikasi dan dicatat dalam program blockchain, skema ekonomi (tokenomy) pada whitepaper dan underline project atau proyek aset kripto tersebut. Jadi sebaiknya pilihlah mata uang kripto yang memiliki beberapa hal tersebut di atas,” tambahnya.
Ditengah keriuhan pasar mata uang kripto, apakah masyarakat Indonesia hanya menjadi konsumen saja, akan tetapi Indonesia bukan menjadi penonton atau konsumen saja melainkan sudah ada beberapa mata uang Kripto dan diantaranya telah menggunakan teknologiblockchain Salah satunya SPY yang merupakan kependekan dari Smarty Pay, tegasnya.
Masih penuturan Yanto Wirawan, SPY diluncurkan sekitar Bulan Juli yang lalu dan peminatnya semakin meningkat Pada priode pra penjualan (pre-sale), sudah ada lebih dari 2.400-an holders SPY yang tercatat di Binance Smart Chain (BSCscan). Komunitas peminat SPY di Indonesia yang bergabung di platform percakapan online Telegram telah melebihi 2.400-an anggota, sementara jumlah anggota komunitas SPY di tingkat Global jumlahnya telah melebihi 11.000-an anggota. Komunitas SPY di Telegram dalam minggu ini juga mulai merambah ke negara-negara lain, seperti Turki, RRT, India, Srilanka, Bangladesh,” paparnya.
“Perusahaan tersebut adalah PT. Smarty Sejahtera Indonesia (Smarty), yang mengintegrasikan berbagai sistem transaksi dengan platform digital untuk mengubah pengeluaran menjadi penghasilan agar lebih menguntungkan bagi pelaku usaha dan juga konsumen” paparnya. (DY)