Klapanunggal, Detakmedia.com
Di tengah pandemi COVID-19, anggaran Dana Desa dialihkan sebagian menjadi jaring pengaman sosial melalui program Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD), dan berdampak Besar Pada Pemulihan Ekonomi Desa.
Anggaran tersebut harus dirasakan oleh seluruh warga desa di Indonesia dan dampak pembangunan desa harus lebih dirasakan melalui pembangunan desa yang terfokus.
Tetapi beda dengan pendapat salah satu kepala desa Lulut di Kecamatan Klapanunggal yaitu Kades Udin, yang mengeluarkan kata – kata yang kurng tepat terhadap program bantuan BLT-DD.
“Sebenarnya BLT DD itu secara tidak langsung memberikan manja kepada warga,” Katanya.
Camat Klapanunggal menanggapi salah satu kepala desa yang mengeluarkan ucapan yang tidak Pantas di ucapkan seorang kepala desa terhadap program BLT-DD untuk masyarakat, di nilai tidak tepat dan kurang etis, Rabu (16/2/2022).
“Klau tidak ada pandemi seperti sekarang memang jatuh manja tetapi pandemi ini masa darurat dan bantuan itu di perlukan oleh masyarakat,” tegasnya.
lanjutnya, BLT DD sangat membantu warga yang terkena dampak pandemi covid-19 dan itu sangat penting, sudah atur sesuai Perpres dan permendes jumlah pun sudah di tentukan 40%, dan sangat bermanfaat bagi masyarakat.
“Dan calon penerima BLT DD melalui validasi data yang detail dan musdesus setiap desa dan setiap RT terkadang nama masyarakat mampu mendapatkan bantuan dan yang tidak mampu tidak mendapatkan,” ujarnya.
Camat tersebut mengatakan, akan memanggil dan mencari waktu yang tepat untuk memanggil dan mencari tau siapa kepala desa tersebut.
“Nanti kita kasih tau dan kapan mencari waktu yang tepatnya mungkin sekarang itu belum tepat,” ujarnya. (Riyansyah)