Antisipasi PMK, Kelurahan Mekarsari Monitoring Hewan Ternak

Banjar,detakmedia.com – Sebagai antisipasi terjadinya penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak, Bhabinkamtibmas Kelurahan Mekarsari Polsek Banjar Bripka Eka Setiawan melaksanakan sosialisasi bersama-sama Pemerintahan Kelurahan Mekarsari.

Dalam kegiatan tersebut mengecek dan melakukan pendataan hewan ternak kambing yang berada di Lingkungan Sumanding Wetan RT 02 RW 17 Kelurahan Mekarsari Kota Banjar, Senin (6/06/2022).

Dalam kesempatan tersebut, Bhabinkamtibmas bersama-sama dengan Kasi Ekbang Kelurahan Mekarsari mendatangi tempat hewan ternak kambing milik H. Azum yang berjumlah 8 ekor untuk dilakukan pendataan selanjutnya melakukan vaksinasi hewan yang dilaksanakan oleh Dinas Peternakan Kota Banjar sebagai antisipasi penyakit mulut dan kuku (PMK).

Ditempat yang berbeda Kapolres Banjar AKBP Ardiyaningsih, S.I.K, M.Si. melalui Ps Kasubsi Penerangan Masyarakat Humas Polres Banjar Aipda Nandi Darmawan SH. mengatakan pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga kesehatan dan kebersihan hewan ternaknya.

Selain itu upaya pencegahan penyebaran penyakit mulut dan kuku, pemilik hewan ternak dapat meningkatkan kesehatan hewan ternak dengan cara pemberian vitamin pada hewan, menjaga kebersihan kandang dan melakukan vaksinasi hewan.

“Bila menemukan tanda-tanda atau gejala PMK pada hewan ternak seperti kambing, segera melaporkan ke dokter hewan terdekat atau Dinas Peternakan, untuk dilakukan pemeriksaan supaya cepat ditangani,” ucap Nandi.

Sekertaris Kelurahan Mekarsari Mastuti menuturkan lewat telepon seluler bahwasan nya apa yang sudah di laksanakan oleh Kelurahan Mekarsari dan Bhabinkamtimas .

“Sangat baik untuk monitoring penyakit mulut dan kuku (PMK) karena sebentar lagi kita selaku umat muslim akan melaksanakan qurban biar semua hewan qurban sehat dan aman di konsumsi.

Lanjut sekertaris lurah mengatakan kegiatan ini atas Kerjasama kelurahan dengan Bhabinkamtibmas, adapun harapan kami untuk dinas terkait diharapkan agar turun kelapangan dan langsung sosialisasi kepada masyarakat tentang penyakit mulut dan kukuk (PKM) ini, harapnya. (Suryatno)