Beltim | Detakmedia.com
Anggota DPD RI Daerah pemilihan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) dalam rangka menjalankan amanat konstitusional terkait penyerapan aspirasi masyrakat dan Daerah pada masa reses pada masa sidang V tahun sidang 2021-2022 yang dilaksanakan pada rentang tanggal 9 Juli samapai dengan tanggal 14 Agustus 2022. Pelaksanaan reses bertempat dirumah kediaman Helmi M Fadhil, Desa Kurnia Jaya, Kecamatan Manggar, Kabupaten Belitung Timur (13/7/2022).
Antusias masyarakat kendati acara sudah selesai namun belum mau beranjak lantaran mereka banyak yang mau bersua foto dengan Pak Darmansyah Husien yang mungkin idola mereka.
Pelaksanaan acara dihadiri Tokoh masyrakat, tokoh adat, tokoh suku ras, Kepala Desa, BPD, Kadus, LSM dan Pers serta undangan lainnya.
Ir H.Darmansyah Husein dalam paparannya mengatakan fungsi dan tugasnya serta berbagai hal atas apa yang telah laksanakan menjalankan tugasnya selaku Senator diahapan para tamu undangan.
“Saya membidangi urusan keuangan anggaran APBN urusan UKM, urusan perbankan usaha kecil menengah, koperasi, investasi perencanaan pembangunan Bappenas. saya selaku wakil ketua di DPD RI, saya generasi ke-4 dari Bangka Belitung. Dua tahun terakhir ini kita dilanda covid-19 sehingga kami baru setelah itu kita tidak bisa melakukan kegiatan seperti ini.
Alhamdulillah walaupun tertunda begitu lama kita ke kantor juga terbatas hanya 2 atau 3 orang masuk kantor tidak bisa maksimal ditambah lagi boro-boro menambah anggaran memperjuangkan juga sulit karana refokuaing anggarannya, saya katakan Kepada Bupati Gubernur mohon maaf paling-paling saya hanya bisa ingatkan kepada pengurus wilayah Jangan tergantun APBN” Papar Darmansyah.
Dalam hal ini lanjut Senator, pemulihan ekonomi nasional program ini diluncurkan oleh pemerintah, saya ingin cek ingin memastikan selama masa pandemi pemulihan ekonomi apakah bisa berjalan dengan baik.
“Bagaimana usaha kecil menengah di masyarakat, ekonomi Indonesia 85% terdiri dari UKM, yang besar-besar hanya menyerap tenaga kerja 15% saya katakan tidak bisa kita pacu lebih kencang maka omong kosong” Ujarnya tegas.
Dikatakannya ekonomi di Bangka Belitung khususnya Belitung timur sudah mulai bangkit tetapi jangan ibarat kata lagu layu sebelum berkembang jadi harus berkembang terus.
“Saya tahu di sini banyak kawan-kawan wartawan dan LSM mengetahui kondisi kehidupan daerah kita dan masyarakat, kita semua adalah pelaku ekonomi masyarakat pelaku ekonomi yang harus mempunyai manajemen” Lanjutnya.
Lebih jauh Darmansyah mengatakan anggota DPD setiap provinsi ada 4 orang di setiap provinsi.
“Saya wakil ketua yang ketuanya dari Kalimantan keseimbangan yang kita perlukan di negeri ini kuat dan untuk menjadikan alat untuk memeratakan pembangunan, selain usaha pemerintah meratakan pembangunan dengan memindahkan ibukota negara di Kalimantan saya melihat ini upaya yang sangat-sangat jangka panjang,” ungkap Darmansyah.
Ditegaskan Senator Darmansyah usaha ekonomi efek tidak terjadi sendirinya kita lihat upaya lebih keras lagi untuk membuat pembangunan jadi merata di seluruh Indonesia ini berkaitan dengan ekonomi. Satu hal lagi saya ingin menyampaikan bahwa saya di bidang ekonomi. Saya bukan di bidang pertambangan kalau saya di ikut campur maka itu sudah melampaui kesepakatan.
“Di Beltim ini ya memang belum ada investasi yang masuk ke Belitung timur bupatinya harus bekerja keras bagaimana membenahi agar investasi masuk selain investasi sumber daerah bagaimana memberikan nilai tambah terhadap produk-produk membuat investasi itu lebih nilai ekonomis itu yang perlu kita perjuangkan bersama-sama di bidang investasi” kata Senator tegas.
Baharan ketua LSM LMP Cabang Beltim bwrokan masukan bahwa ekonomi Belitung timur itu memprihatinkan, walaupun kita tidak nambang tapi tergantung kepada penambangan namun Pak Darman bukan di bidang itu mudah-mudahan Pak Darman dengan gaya-gayanya bisa itu.
“Kita sama-sama kemarin memekarkan Belitung timur ternyata makin susah dulu masih camat pelabuhan itu masih bisa dilalui kapal di muara sungai Manggar itu, sekarang sudah kabupaten malah jadi parah, kapal tidak bisa masuk, kalau bicara UMKM kita hanya bergerak masing-masing saya sendiri saya harap ke depan Pak Darman jadi gubernur kita mendukung habis” Ujar Baharan.
Pengawasan dana PEN yang belasan miliar itu proses sudah di Polda saya dengar itu salah satu” kata Baharan lagi.
Rahadian PJ Kades Kurnia Jaya berkesempatan menyampaika berkaitan dengan pemulihan ekonomi. Pemanfaatan pekarangan dan pegemukan sapi, dan ini ada tambahan untuk ke depan kalau boleh mengusulkan beberapa tahun lalu pernah disurvei dari provinsi berkaitan dengan talud roboh oleh rob jebol di belakang Jalan Sulawesi.
Tahun lalu pernah disurvei dan belum dilaksanakan mohon dikawal dan yang kedua berkaitan dengan alur kolong Bandung (Danau air Payau – red) perbatasan antara Desa Baru dengan Desa Kurnia Jaya.
Pada saat surut kedalaman hanya 50 cm tidak dapat dilalui perahu nelayan pernah diusulkan di tahun 2020 oleh 2(dua) Desa yaitu Desa baru dan desa Kurnia Jaya membangun talud kiri kanan alur kolong Bandung tersebut dan pernah disurvei Turun dari provinsi dan bertemu dengan masyarakat nelayan kami dan sampai ini belum terealisasikan, itu juga pak” Ungkap Rahadian.
Khusnul Kholik Kades Desa Baru Viral Karana keseharian berprofesi juru parkir dan berkesempatan menyampaikan berkenaan juga ketahanan pangan tentang hidroponik.
“Tadinya pergemukan sapi namun kita ada di desa kota itu tidak cocok dirubah dengan hidroponik, kita usulkan mengadakan jalan penghubung antara kedua desa dengan jembatan penghubung antara dua desa, Desa Kurnia dan Desa Baru, di pantai Serdang abrasi 500 meter sudah makan pantai sekiranya untuk secepat untuk dibangun, jika tidak kawasan wisata pantai Serdang akan habis terkikis,” ujar Khusnul Kholik. (Tomy)