Tergolek Lemah Di RSUD Cileungsi, Seorang Warga Butuh Uluran Tangan Pemerintah Dan Dermawan

Cileungsi | Detakmedia.com 

Seorang warga yang bekerja sebagai Pemulung (Safri-43 Th), warga RT 03 RW 02 Desa Kertamulya Kec Bongas Kab Indramayu yang sehari-hari nya berdomisili di kampung Bakom RT 02 RW 04 Desa Limusnunggal Kec Cileungsi Kab Bogor saat ini hanya bisa tergolek lemah di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cileungsi (5/9/2022).

Ia diduga mengidap penyakit tumor kulit yang membuat tangan bagian sebelah kanan seperti terbakar. Bahkan kondisi tangan kanannya saat ini semakin parah dan hampir membusuk hingga jari jempolnya dipotong sendiri.

Eka Prasetiya Anggota LSM Penjara Kab Bogor salah satu Aktifis yang ikut dan tergerak hatinya guna membantu proses mengurus adminitrasi pengobatan Safri di RSUD Cileungsi menyebut bahwa warga Indramayu tersebut diketahuinya mulai terkena penyakit tersebut sejak 9 tahun lalu dan tidak sengaja ditemukan di wilayah kantor DPC LSM Penjara.

Tambah Eka, menurut keterangan Safri (Pasien-red) yang bersangkutan sudah pernah dirawat di rumah sakit di wilayah Indramayu yakni Rumah Sakit Sentot namun tak kunjung membaik.

“Menurut pengakuan Safri dan Istrinya kepada saya bahwa yang bersangkutan pernah dirawat seminggu di RS Sentot Indramayu, sempat juga beberapakali melakukan pengobatan, dan menjalani satu kali operasi namun kondisinya masih belum membaik,” ujar Eka, hari Senin/5/9/2022.

Diketahui Safri memiliki 3 orang anak dan 1 orang istri. Sehari-harinya Safri bekerja mencari barang bekas alias Pemulung di wilayah Cileungsi. Kini Safri sudah dibawa ke rumah sakit dan sudah dirawat di RSUD Cileungsi, namun menyisakan permasalahan terkait biaya RS hingga kini belum ada yang bertanggungjawab.

“Saat ini Safri sudah dirawat di rumah sakit RSUD Cileungsi. Meski sudah dirawat selama 5 hari, namun pihak RSUD belum bisa memastikan jenis penyakit yang diderita Safri dan mengenai biaya, kami juga sedang melakukan penggalangan dana dijalan dengan melibatkan Paguyuban Solidaritas Pedagang Keliling Cileungsi (PSPKC),” ungkap Eka.

Kini kondisi tangan Safri belum bisa dipastikan pemulihannya. Keluarga sangat berharap ada perhatian dari pemerintah Desa Kertamulia Kec Bongas Kab Indramayu atau pun Pemerintah setempat dimana yang bersangkutan saat ini dirawat maupun _dermawan_ untuk membantu meringankan beban mereka. Untuk berobat ini beliau hanya mengandalkan bantuan dari Donasi yang dilakukan oleh LSM Penjara dan PSPKC.

“Sehari-hari cuma nyari barang bekas di lingkungan kampung Bakom Desa Limusnunggal. Pendapatannya pun tak seberapa untuk menghidupi anak istrinya. Dan untuk saat ini dikarenakan _sakit_ tak ada lagi yang mencari nafkah untuk keluarganya,” tutur Eka.

Eka juga berharap pihak RSUD Cileungsi lebih mempermudah dan meringankan biaya pengobatan Safri serta berharap dari semua pihak termasuk _dermawan_ bisa ikut menyumbang biaya pengobatan Safri.

“Kepada pihak RSUD Cileungsi saya berharap agar lebih mempermudah dan meringankan biaya adminitrasi dan juga kepada semua pihak khususnya para _Dermawan_ agar bisa memberikan bantuan biaya rumah sakit untuk pasien tersebut,” tutup Eka dengan penuh harap. (Tom)