Cileungsi|Detakmedia.com
Terima dana Samisade, satu program populer untuk infrastruktur dari bantuan keuangan Pemkab Bogor, Pemdes Cileungsi Kidul bangun infrastruktur berupa betonisasi jalan Desa di Kp Bojongkaso Desa Cileungsi Kidul Kec Cileungsi Kab Bogor seperti tampak dari pantauan awak media Kamis (17 November 2022).
Pekerjaan pendahuluan betonisasi jalan Desa tersebut sudah dimulai sejak beberapa hari lalu, berupa pembersihan, perataan gelaran sirtu, serta pemasangan bekisting papan sesuai lebar dan tinggi betonisasi.
“Ya..sampai sekarang masih proses pekerjaan pendahuluan, perataan dan lainnya untuk siap pengecoran,” ujar Peltu Edi Nuryo selaku Babinsa setempat yang sedang monitoring dan diamini oleh Sekdes Dimas Anugrah,SE.
Sementara itu saat berada di satu tempat di Cileungsi Kidul, Kades Rudi Sukarya SE, menyatakan betonisasi jalan samisade kali ini akan terkoneksi/ tersambung dengan betonisasi jalan samisade tahun 2021 lalu, di kampung yang sama.
“Betonisasi kali ini di RT 003, RW 008 Kp Bojongkaso dengan volume: 665 M x 4 M x 0.20 M, senilai Rp 797.546.000 (Hampir Delapanratus Juta sudah termasuk pajak) , nanti terkoneksi/ tersambung dengan betonisasi Samisade tahun 2021 lalu yang di RT 01 RW 02,” ujarnya.
Rudi mengapresiasi dukungan, support warganya akan pelaksanaan peumbangunan jalan tersebut khususnya warga sekitar yang antusias yang mana saat pekerjaan lagi di depan rumah mereka, gorengan dan kopi mereka hidangkan untuk para pekerja.
“Pembangunan jalan tersebut memang sangat bermanfaat bagi warga sekitar. Dengan pembangunan ini akses dan tranportasi masyarakat akan lebih mudah dan lancar, akan menggerakkan ekonomi warga serta akan meningkatkan harga jual tanah mereka.
Bahkan dulu karena jalan rusak dan harus memutar sangat menyulitkan evakuasi orang sakit, orang hamil jadi cepat lahiran dalam artian beresiko,” ungkap Rudi.
Rudi berharap dengan pembangunan infrastruktur jalan tersebut berdampak luas, akses warga bagus mudah dan lancar, serta menggerakkan/ menggairahkan roda perekonomi masyarakat.
Lanjut Rudi, berkat support warga, sejauh ini tidak ada kendala, selain cuaca yang akhir-akhir ini sering hujan. Pembangunan dilaksanakan secara _swakarya_ melibatkan warganya dan memanfaatkan sumber daya alam setempat yang tersedia, misal pasir dan lainnya. Kades Rudi memastikan pekerjaan terus berlanjut, sekaligus siap untuk mengantisipasinya.
“Setelah perataan diatasnya kita gelar plastik cor, baru dilakukan pengecoran/mix. Ini salah satu antisipasi untuk tetap menjaga kualitas mix tidak tergerus air. Memang ada tambahan biayanya, tetapi kita ingin betonisasi ini bagus dan kualitasnya terjaga, apalagi ini cukup tebal 20 Cm,” pungkasnya. (Tom)