Rapat Koordinasi Dengan Berbagai Pihak Terkait Pemindahan Makam di Kp Cohak Nagrak Gunung Putri Kembali Digelar

Gunung Putri.
Rencana relokasi atau pemindahan makam di Kp Cohak Nagrak progress nya semakin mendekati titik terang. Hal ini tampak dari diadakannya kembali pertemuan rapat kordinasi dengan seluruh pihak-pihak terkait pemindahan makam di aula Desa Nagrak Kec Gunung Putri Kab Bogor (Jum’at 17/2/2023).

Rapat tehniks pemindahan makam yang terkena proyek tol Cimanggis-Cibitung tersebut dihadiri Muspika Kec Gunung Putri, DPKPP Kab, PPK PUPR Kades Nagrak dan jajaran Pemdes, Ketua BPD Nagrak, Panitia Pemindahan makam dan timnya dan beberapa tokoh masyarakat setempat.

PPK PUPR Adit mempresentasikan lokasi pemakaman baru dan tehnis pelaksanaan pemindahan makam.
Adit pada prinsipnya siap mendukung tim pelaksana relokasi makam Kp cohak Desa Nagrak. Adapun proses pemindahan makam oleh tim pelaksana dari pembinaan maupun kontraktor siap membantu dan mensuport karena makam ini ada di area tol Cimanggis-Cibitung.

Lanjut Adit proses pemindahan nya ada akses sendiri ke lokasi nya ,yang jadi prioritas pihak PUPR adalah nantinya makam dibagi beberapa cluster seperti contoh pemakaman di Pondok Rangon Jakarta Timur karena penyediaan lahan luasnya untuk kurang lebih 2947 makam. Adit menargetkan sebelum lebaran makam sudah harus pindah karena prioritas pembangunan akses jalan tol selanjutnya dipakai untuk jalur mudik lebaran.

Pada kesempatan tersebut Kepala Desa Nagrak H. Agus Sahrudin S.PdI menyampaikan agar di informasikan kepada masyarakat khususnya ahli waris untuk segera dikoordinasikan dengan tim pelaksana bukan hanya saja panitia tapi kepada semua tim agar benar-benar melaksanakan tugas nya.

“Tugas apapun itu harus di musyawarahkan terlebih dahulu dengan sesama panitia ,ahli tehnis dan ahli waris makam agar terlaksana dengan baik dan cermat. Dealkan apa yang harus dilakukan lalu sosialisasikan dengan ahli waris “, tegas Agus.

Dalam rapat tersebut Kapolsek Gunung Putri Kompol Bayu Tri Nugraha Hidayat SE.SIK.MM mengatakan tim pelaksana harus tegas disini agar terlaksana secara memenuhi deadline.

“Sudah menjadi tugas saya dan tugas Danramil juga mengawal kegiatan ini agar berjalan dengan baik untuk mencegah adanya hambatan pelaksanaannya, karena sudah jelas peraturan, tim pengerjaannya ,sanksi seperti apa, makanya harus duduk bersama di musyawarahkan agar terhindar dari hal-hal yang tidak didinginkan”, jelas Bayu.