Garut, Detak Media.com
Akibat kekeringan panjang pada musim kemarau berdampak luas melanda lahan pertanian di Kabupaten Garut sehingga para petani mengalami gagal panen. Dampak kekeringan yang melanda kawasan tersebut juga menyebabkan puluhan hektar lahan sawah milik petani di daerah itu salah satunya Desa Hegarmanah Kec.Bungbulang Kab.Garut, seluas 420 Ha lahan pesawahan kini terancam puso atau gagal panen disebabkan ketiadaan sumber air.
Antusias warga masyarakat bersama Ikatan Alumni Pondok Pesantren Al-Falah (IKAPPA) dan di dukung oleh UPT.PUPR Kab.Garut ,seluruh Forkompimcam Kecamatan Bungbulang,Ormas/LSM,
Karang Taruna,elemen masyarakat dan relawan Desa Hegarmanah melaksanakan Bhakti Sosial sekitar 5000 orang mengerjakan pembersihan saluran irigasi Cirompang sepanjang 4,6 Km .
Pekerjaan tersebut di mulai dari Hulu irigasi di Desa Cihike sampai Desa Hegarmanah.
Tampak hadir pada kegiatan Bhakti Sosial Camat Kec. Bungbulang,Bambang,S.Sos,
Kapolsek,AKP Alit Kadarusman ,Danramil, Kapten Arif Budi Setiawan dan Ketua IKAPPA ,
Agus Hidayat,S.Pdi .
Menurut Kepala Desa Hegarmanah,Pendi Efendi ketika di temui EXPOSE saat usai kegiatan Bhakti Sosial, Rabu(25/09/2019) di ruang kerjanya Kantor Desa Hegarmanah Kecamatan Bungbulang Kabupaten Garut mengungkapkan kegiatan Baksos yang dilakukan merupakan langkah nyata semua pihak dalam berpartisipasi untuk mengatasi kekeringan agar pada musim tanam kedepan tidak mengalami kegagalan lagi. “Kita akan segera mencari solusi untuk mengatasi kekeringan agar sawah petani mendapatkan sumber air dan tidak lagi kering,” ungkapnya.
Ditambahkan Pendi,rasa syukur dan terima kasih disampaikan kepada IKAPPA, pihak-pihak yang mendukung terciptanya sinergitas antara pemerintah desa,kecamatan dan semua pihak terkait ikut andil dalam kegiatan bakti sosial dapat terselenggara dengan lancar dan sukses demi kepentingan masyarakat para pengguna air. Permasalahan kekeringan yang terjadi di Desa Hegarmanah di sebabkan oleh berbagai faktor sehingga mengakibatkan alih fungsi lahan dari lahan produktif ke tadah hujan,lahan tadah hujan menjadi lahan perkebunan.
“Saya berharap dengan adanya kegiatan kerja bhakti sosial masyarakat ini dapat mendapatkan kembali pasokan air yang cukup untuk kebutuhan air bersih,MCK dan pengairan lahan pesawahan adanya normalisasi irigasi Bendungan Cirompang supaya irigasi dapat berfungsi kembali,” paparnya.
Hal senada disampaikan Camat Bungbulang, Bambang S.Sos mengatakan kegiatan Bhakti Sosial yang di lakukan warga masyarakat untuk membersihkan dan memperbaiki saluran irigasi Cirompang dari sepanjang 4,6 Km titik bendungan berada di Desa Cihike yang mengaliri air mulai dari desa Cihike, desa Bungbulang, desa Margalaksana dan desa Hegarmanah.
“Kegiatan Bhakti Sosial ini merupakan kegiatan kedua dan dari hasil perbaikan irigasi diharapkan bisa mengairi lahan-lahan pertanian di desa yang terlewati terutama desa paling hilir yaitu desa Hegarmanah,” ujarnya.
Lanjut Bambang,kegiatan kerja bhakti pembersihan,penguatan tanggul,pembersihan gorong-gorong dan pemeliharaan saluran irigasi merupakan tanggung jawab bersama. “Apa yang di kerjakan oleh warga masyarakat dan seluruh elemen masyarakat adalah merupakan kegiatan murni dari masyarakat pengguna air di dukung dinas terkait,” katanya .
Sementara itu,Ketua Ikatan Alumni Pondok Pesantren Al-Falah(IKAPPA),Agus Hidayat, S.Pdi mengatakan Kegiatan Yang di laksanakan melibatkan para Alumni untuk bhakti sosial merupakan kegiatan murni agenda rutin tahunan IKAPPA dalam rangka tahun baru Islam. “Bentuk keprihatinan kami kepada para petani yang saat ini musim kemarau panjang berakibat mengalami kekeringan sehingga terancam gagal panen maka dari itu saya kerahkan para alumni Al-Falah bhakti sosial untuk pemeliharaan saluran utama irigasi Cirompang,” kata Agus Hidayat saat ditemui di Pos lokasi kerja bhakti sosial Ds.Hegarmanah.
Harapan Agus,dirinya berharap kegiatan rehabilitasi irigasi yang diselenggarakan secara teknis oleh Ikatan Alumni Pondok Pesantren Al Falah dapat berjalan dengan baik.(Suwito)