Belitung Timur, Detak Media.com
Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana bersama petugas medis dari puskesmas setempat melakukan swab antigen secara acak di Pasar Lipat Kajang Manggar, Pasar Laskar Pelangi Gantung dan Pasar Kelapa Kampit, Minggu (25/7/21) Pagi.
Hasilnya, sebanyak dua orang pedagang di Pasar Lipat Kajang Manggar dan satu orang pedagang Pasar Laskar Pelangi Gantung dinyatakan positif COVID-19.
Bupati Beltim Burhanudin, Wakil Bupati Khairil Anwar serta Danramil Manggar Mayor Djoko Leleno serta Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKPPKB) M Yulhaidir turut memantau jalannya pengambilan swab. Bahkan mereka ikut mengajak para pedagang dan warga yang lewat untuk diswab.
Swab antigen dilakukan secara acak kepada pedagang pasar, pembeli, hingga pemilik dan pengunjung warung kopi yang berada di seputaran pasar. DKPPKB Kabupaten Beltim menyiapkan setidaknya 162 vial untuk swab antigen di tiga pasar tersebut.
Kita siapkan masing-masing 50 vial, cuman yang di Manggar kita tambah jadi 62. Ini bukan swab masal hanya secara acak saja,” ungkap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Supeni.
Kegiatan swab secara acak ini dilakukan sebagai persiapan sebelum Kabupaten Beltim melaksanakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level IV. Senin (26/7/21) Besok, rencananya PPKM Level IV akan dimulai di Kabupaten Beltim.
Kegiatan ini instruksi Pak Bupati hasil rapat sore kemarin. Salah satunya untuk persiapan PPKM Level IV, biar kita tahu juga sebarannya positifnya di mana saja,” ujar Mak Pen sapaan akrabnya.
Terkait hasil temuan adanya pedagang yang positif saat diswab antigen, Mak Pen menyatakan yang bersangkutan sudah diminta untuk langsung pulang dan melakukan isolasi mandiri. Selanjutnya DKPPKB akan melakukan tracking dan tracing terhadap keluarga dan orang yang mempunyai riwayat kontak.
Semuanya sudah kita suruh pulang. Habis ini tim tracking akan langsung ke rumah untuk swab dengan anggota keluarga serta orang-orang yang pernah kontak,” kata Mak Pen.
Kabupaten Beltim Siap Laksanakan PPKM Darurat Level IV.
Sementara itu sesuai mendampingi kegiatan swab antigen tes secara acak di Pasar Lipat Kajang Manggar, Minggu (25/7/21), Bupati Beltim Burhanudin menyatakan dengan adanya tiga orang pedagang yang terindikasi COVID 19 saat dilaksanakan swab antigen di pusat perdagangan dan keramaian menandakan jika penyebaran COVID 19 masih cukup tinggi. Untuk itu, Dia menghimbau agar masyarakat harus senantiasa waspada dan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.
Tentunya kita berharap kepada seluruh masyarakat untuk lebih waspada, hati-hati serta menggunakan masker dan menerapkan prokes dalam aktivitas sehari-hari,” ujar Aan sapaan akrab Bupati.
Aan juga mengajak kepada masyarakat untuk sama-sama saling menjaga kesehatan dan membantu pemerintah untuk menekan angka kasus COVID-19 di Kabupaten Beltim, sehingga aktivitas dapat kembali seperti sedia kala.
Mohon perhatian, mari kita bekerjasama, menjaga komitmen untuk sama-sama menjaga Kabupaten Beltim tidak tinggi penyebaran COVID-nya,” ajak Aan.
Terkait persiapan PPKM Level IV di Kabupaten Beltim yang akan dilaksanakan Senin, 26 Juli 2021 Besok, Aan menyatakan jika ditetapkan sebagai daerah dengan PPKM Mikro level 4, Pemkab Beltim harus melaksanakan tracking, tracing dan treatment (3T).
“Mau dak mau 3T itu harus kita laksanakan. Kepada masyarakat juga harus ditegaskan agar penyebaran COVID itu tidak tinggi,” ujarnya.
Aan menyatakan Pemkab Beltim sudah menyiapkan segala yang dibutuhkan, termasuk ketersediaan tempat isolasi dan tempat tidur untuk pasien COVID-19.
Insyaallah siap, selama ini kan kita sudah jalan masalah PPKM sebagaimana yang diperintahkan pemerintah pusat. Permasalahkan kita kan tempat tidur, Alhamdulillah sudah kita selesaikan, jadi sebenarnya tidak ada masalah lagi untuk tempat isolasi,” kata Aan.
Ketersediaan tempat tidur di RSUD 20 buah, Gedung BKJM 18 unit. Selain itu pula di setiap Kantor Camat akan disediakan ruang isolasi di Gedung Serba Guna Kecamatan, sebanyak masing-masing 20 tempat tidur.
Gencarkan Sosialisasi Penerapan PPKM Level IV
Sebelumnya, Sabtu (25/7/21) Tim Gabungan Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Pencegahan dan Pengendalian (P3HP2K) COVID-19 Kabupaten Beltim menggelar Operasi Yustisi di Pasar Laskar Pelangi Kecamatan Gantung.
Jumlah pelanggar yang sebelumnya cukup tinggi di Kecamatan Gantung kini hanya 45 pelanggar selama dua jam operasi. Sebanyak 45 pelanggar Protkes tersebut merupakan perorangan, baik pengunjung pasar maupun pelaku usaha, pemilik, dan penyewa petak kios Pasar.
Para pelanggar masih diberikan Teguran Lisan dan Tertulis serta Teguran Peringatan Keras yang isinya Rekomendasi Peringatan/Pencabutan Izin Usaha/Kontrak melalui otoritas UPTD Pengelola Pasar.
Dalam kegiatan itu pula Tim terus melakukan Pembagian Masker dan Sosialisasi penerapan PPKM Mikro dan PPKM Level 4 yang ditetapkan Satgas Nasional terhadap Kabupaten Beltim per 26 Juli 2021, hingga dampak resiko kesehatan fisik, mental, ekonomi dan psikososial hingga gangguan Hankam-Trantibum-linmas akibat mengabaikan peraturan yang sudah ditetapkan pemerintah di masa Pandemi.
Sekretaris Timgab Zikril menyatakan mayoritas warga sudah memakai atau menggunakan masker, hanya saja masih banyak yang belum secara benar menggunakan masker, baik sebatas dagu atau sebatas namun mulut tak sampai menutup hidung.
Mayoritas warga masih tidak mengatur jarak, masih berkumpul berlama- lama di warkop, warung makan atau tempat berkumpul lainnya di ruang publik. Sehingga sosialisasi penertiban dan penindakan secara rutin dan terukur di semua tingkatan pemangku wilayah harus terus dilakukan,” ujar Zikril.
Namun Zikril juga menyatakan jika petugas lapangan mulai lebih aktif dan banyak bertugas, serta mulai memahami apa yang harus dilakukan dalam Operasi Yustisi dibandingkan giat-giat Operasi Yustisi sebelumnya di tahun 2020-2021.
Kalau untuk petugas kita tetap mengedepankan pendekatan komunikatif, persuasive, humanis, dan terkendali sehingga terhindar dari perilaku tindakan arogan dan eksessif,” ungkap Zikril. (Tomy)
Editor : Admin