Kab. Bogor, Detak Media.com
Pekerjaan pengurukan tanah ataupun cut and fill yang telah mulai dilakukan kontraktor terkait rencana pembangunan Water Boom dan Perumahan yang akan dibangun diatas ex Studio Alam Genta Buana yang terletak di wilayah Desa Bojong dan Desa Cikahuripan Kecamatan Klapanunggal Kabupaten Bogor.
Hal tersebut saat ini masih hangat dibicarakan warga pasca pemberitaan beberapa media online Minggu lalu mengupas soal tindakan developer yang menafikan hak-hak warga terkait lahan diproyek tersebut tanah warga dan tumpang tindih.
Saat awak media meminta tanggapannya terkait persoalan yang mengemuka tersebut di kantornya Selasa 24/8/2021 Kades Bojong, Ade Nurdiana, SKM menyatakan pihaknya berharap pihak warga yang merasa dirugikan dan juga pihak kontraktor ataupun developer mengedepankan musyawarah transparansi dan akuntabilitas masing-masing pihak.
“Artinya warga yang merasa tanahnya diserobot proyek tersebut harus dapat menunjukkan legalitas kepemilikannya, sementara pihak kontraktor juga sepatutnya melengkapi juga legalitas izin-izin terkait proyeknya,” ujar Ade Nurdiana.
Menurut Ade, sampai saat ini titik lokasi pekerjaaan belum menyentuh wilayahnya/Desa Bojong, tetapi di Desa Cikahuripan. Dari sekitar 7 Ha lahan yang katanya akan dijadikan Wahana Wisata Waterboom dan Perumahan, tanah kosong yang sedang diuruk masuk Desa Cikahuripan. “Yang masuk wilayah Desa Bojong sekitar 3 ha, justru yang sudah ada bangunan tetapi nanti juga akan direvitalisasi, jadi wilayah kita belum ada cut and fill nya.” jelas Ade.
Terkait ramainya pemberitaan di beberapa media online seminggu lalu, dimana disebut ada warga yang keberatan dan katanya pihak kontraktor tidak mau bermusyawarah, Kades Ade menyatakan sampai saat ini pihaknya belum menerima aduan ataupun keberatan warga Desa Bojong terkait kepemilikan tanah di areal proyek tersebut.
Kades Ade mengungkapkan pihaknya sesungguhnya menyambut baik kedatangan investor di Desa Bojong, karena hal itu berdampak peningkatan sektor ekonomi.
“Tapi saya berharap kelak Proyek berjalan sampai rampung, pihak developer kiranya dapat mempekerjakan warga lokal pribumi yang disini, selain kontribusi pajak dan lainnya yang akan diterima PemDes Bojong dan Cikahuripan,” pungkas Ade Nurdiana.
Sampai berita ini diturunkan awak media belum bisa mengkonfirmasi dengan Kades Cikahuripan. “Maaf Bapak Kades lagi tugas luar, nanti abang datang lagi kemari,” ujar seorang staf Desa Cikahuripan. (Gultom)
Editor: Admin