Tanggamus | Detakmedia.com
Ketua TP-PKK Provinsi Lampung, Riana Sari Arinal, melakukan kunjungan kerja (Kunker) sekaligus melakukan Pelantikan Pengurus PMI Kabupaten Tanggamus, dan evaluasi Program Desa/Kelurahan Model Konvergensi Penanganan dan Pencegahan Stunting serta Desa/Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak, di SMKN 1 Kota Agung Timur, Selasa (19/07/2022).
Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati Tanggamus Am.Syafi’i, Forkopimda Tanggamus, Ketua TP PKK Tanggamus Sri Nilawati Syafi’i, Ketua DWP Tanggamus Nuraini Lubis, Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Pemprov Lampung diantaranya Kadis PPPA, Kadis Peternakan, Kadis Kelautan & Perikanan, Plt Kadis Perkebunan, Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Pemkab Tanggamus, Camat se-Kabupaten Tanggamus, beberapa kepala pekon setempat, dan para anak didik TK.
Ketua TP-PKK Provinsi Lampung Riana Sari Arinal dalam sambutannya mengatakan bahwa tahun ini, TP-PKK Provinsi Lampung sebagai mitra Pemerintah, memprioritaskan 3 isu utama yaitu Pemberdayaan Perempuan, Pemenuhan Hak Anak dan Pencegahan Stunting, sejalan dengan arahan Pemerintah Pusat dan agenda kerja Pemerintah Provinsi Lampung.
Terkait isu pemberdayaan perempuan, Riana Sari meyakini, Kabupaten Tanggamus selangkah lebih maju karena dipimpin oleh seorang Bupati perempuan.
Riana Sari juga menjelaskan, isu pemberdayaan perempuan pada hakikatnya bukan untuk menjadikan seorang ibu sebagai pesaing bagi suaminya,”Ibu-ibunya diharapkan bisa menjadi mitra dan pelengkap bagi bapak-bapaknya serta bisa menyiapkan anak-anaknya menjadi generasi berkualitas,” kata Riana Sari.
Ketua TP-PKK Provinsi Lampung juga menjelaskan, “permasalahan stunting atau kerdil menjadi sangat penting, karena stunting akan berakibat pada menurunnya kualitas sumber daya manusia.
Stunting berpotensi memperlambat perkembangan otak, dengan dampak jangka panjang berupa keterbelakangan mental, rendahnya kemampuan belajar, dan risiko serangan penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, hingga obesitas, “jelas Riana Sari.
Meskipun berdasarkan data Survey Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) capaian Provinsi Lampung dalam penurunan stunting sudah cukup baik, dari 26,26% pada tahun 2019 menjadi 18,15% di tahun 2021 (dibawah nasional 24,4%). Tetapi Kabupaten Tanggamus masih menjadi Kabupaten dengan prevalensi stunting tertinggi sebesar 25,0% dan terdapat 5 kabupaten yang mengalami peningkatan yaitu Kabupaten Lampung Barat, Pesisir Barat, Way Kanan, Pringsewu dan Lampung Timur.
“Untuk itu kerja keras kita semua untuk mewujudkan Provinsi Lampung bebas stunting masih sangat diperlukan, “mengakhiri sambutannya.
Sementara Bupati Tanggamus Dewi Handajani dalam sambutannya, “menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih atas arahan yang diberikan Ketua TP-PKK PKK Provinsi Lampung dan bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Lampung.
Bupati Tanggamus juga menyatakan kesiapannya untuk bersinergi mendukung program-program Pemerintah Provinsi Lampung.
“Pemerintah Kabupaten Tanggamus siap menjalankan program-program yang menjadi prioritas dari Pemerintah Provinsi Lampung,” kata Bupati Dewi Handajani.
Terkait angka stunting Kabupaten Tanggamus yang tinggi, Bupati Dewi Handajani mengungkapkan akan melakukan berbagai upaya untuk menangani permasalahan stunting di Tanggamus. Salah satu upaya tersebut yaitu dengan membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting yang diketuai Wakil Bupati Tanggamus, “tuturnya Bupati.
TP-PKK PKK Provinsi Lampung, PKD Lampung, PMI Provinsi Lampung bersama beberapa OPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung, diantaranya yaitu Dinas Kesehatan, Dinas Perikanan, Dinas KPTPH, Dinas Peternakan juga menyerahkan berbagai bantuan,” imbuhnya.
Ada pun rincian bantuan tersebut berupa 6 kursi roda untuk disabilitas, 100 paket sembako untuk keluarga berisiko stunting, mesin jahit portable, oven dan mesin pencacah, 20 paket budidamber, paket bibit tanaman buah dan sayuran, 200 bibit ayam kampung, “tandasnya. (Masri Sp)