Belitung Timur | Detak Media.com
Sosialisasi pendalaman alur Sungai Lenggang, Kecamatan Gantung Kabupaten Belitung Timur (Beltim) berlangsung di kantor Desa Gantung dan kantor Desa Lenggang, Kecamatan Gantung, Selasa (15/4).
Pertemuan yang digelar di Kantor Desa Gantung dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda Beltim) Mathur Noviansyah dan dihadiri Asisten I Pemkab Beltim Sayono, Pj. Camat Gantung Teguh Jayadi, Direktur Utama PT Gusti Megah Sukses (PT.GMS) Guan Tak dan perwakilan masyarakat desa.
Dalam rapat tersebut Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Beltim Mathur Noviansyah menyampaikan rasa syukurnya karena bisa berkesempatan hadir dengan warga masyarakat sebagai tindak lanjut adanya rencana pengerukan alur Sungai Lenggang.
Kami mengupayakan memfasilitasi kepada siapapun termasuk PT GMS. Dalam pertemuan ini, kami sudah mendengar dan memahami beragam pendapat dari warga masyarakat desa, tentunya semua itu harus berpegang teguh pada peraturan dan mekanisme yang berlaku,” kata Sekda Mathur.
Adanya pro dan kontra dalam rencana kegiatan tersebut, kata Mathur, perlu pengkajian untuk menindaklanjutinya.
Kalau hasil rapat yang disampaikan mengatasnamakaan masyarakat, sebetulnya harus dikaji langkah-langkahnya secara data statistik, misalnya dari segi lingkungan, peraturan, dari segi sosial ekonomi dan lainnya. Tapi apapun itu walau pro dan kontra, semua akan akan kembali ke masyarakat dan perusahaan,” ungkapnya.
Ia menuturkan apabila kedepannya terjadi sedimentasi yang menyebabkan fungsi dan tingkat kinerja sungai makin berkurang, maka menurutnya perlu dilakukan normalisasi.
Bila beberapa tahun ke depan terjadi abrasi, endapan pasir lumpur yang semakin memperparah kondisi sungai maka perlu dilakukan normalisasi di sana agar tidak terjadi dampak resiko,” jelasnya.
Sementara itu, Guan selaku Direktur Utama PT.GMS menyampaikan bahwa rencana kegiatan normalisasi atau pengerukan Sungai Lenggang bertujuan untuk memperlancar arus transportasi air terutama bagi nelayan dan masyarakat.
Rencana pengerukan di alur Sungai Lenggang dilakukan untuk kelancaran aktivitas pelayaran dan akan berdampak positif sosial ekonomi masyarakat karena distribusi barang dan jasa semakin lancar,” tutur Guan.
Perihal yang sama disampaikan Kustolani tim teknis PT. GMS. Pihaknya sudah melakukan berbagai tahapan untuk melakukan proses pengerukan Sungai Lenggang, mulai dari survei lapangan, presentasi, proses perijinan, berkoordinasi dengan instansi terkait.
Begitu juga sosialisasi kepada masyarakat desa, ungkap Kustolini, sangat penting dilakukan untuk mendapatkan persepsi dan kesepakatan bersama.
Kami lakukan sosialisasi ini sesuai arahan Bupati Kamarudin. Adanya pro dan kontra dari masyarakat, kami sangat menghargai pendapat masyarakat, yang pasti kita menunggu arahan dari Pak Bupati,” ungkapnya. (Tomy)