Belitung Timur | Detak Media.com

Bupati Belitung Timur (Beltim) Kamarudin Muten melakukan inspeksi mendadak (sidak) mendatangi Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Beltim, gudang pupuk dan Danau Nujau Selinsing, Selasa (29/4).

Di Dinas pertanian dan Pangan Kabupaten Beltim, Bupati Kamarudin menyoroti masalah disiplin dan kinerja ASN.

Pegawai Dinas Pertanian dan Pangan Beltim ada 95 orang, jangan hanya absen saja. Pastikan peran mereka benar-benar mendukung dan memperkuat ketahanan pangan di daerah,” kata Bupati Afa sapaan Kamarudin dihadapan sejumlah pegawai tersebut.

Di sana, Bupati Afa melihat tumpukan beras lokal yang belum berlabel berada di kantor tersebut.

Beras lokal sangat membantu pangan lokal namun sangat penting label pada setiap produk pangan guna menjamin keamanan dan kualitas yang sesuai standarnya,” jelas Afa.

Usai mengecek setiap ruangan di Dinas Pertanian dan Pangan Beltim, Bupati Afa langsung menuju ke gudang Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Manggar yang berisi pupuk, pestisida dan benih tanaman.

“Saya sidak ke gudang BPP. Banyak yang tidak standar, pupuk kena air kan hancur. Saya ingatkan untuk perbaiki pintu gudang, jangan sampe air masuk gudang,” ungkapnya.

Pemeriksaan ke gudang itu dilakukan guna memastikan kesiapan BPP dalam mendukung kegiatan penyuluhan pertanian.

Menanggai hal tersebut, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Beltim Heryanto mengatakan pihaknya akan lebih meningkatkan disiplin pegawai dan meningkatkan kinerja pegawainya.

Kami menanggapi positif atas kunjungan Pak Bupati ke Dinas Pertanian dan Pangan. Terkait peningkatan disiplin dan kinerja pegawai, kami segera tindaklanjuti untuk memastikan setiap pegawai akan mematuhi ketentuan jam kerja serta maksimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” kata Heryanto.

Begitu juga terkait kemasan beras lokal tersebut, Heryanto menjelaskan akan berupaya untuk membranding roduk petani lokal agar sukses dipasarkan.

Terkait dengan kemasan beras petani Danau Nujau, sebelumnya sudah pernah dicoba plastik bening bersablon namun apabila dibuatkan karung kemasan, kami sambut baik. Ini juga dalam rangka membranding produk petani lokal khususnya beras agar lebih dikenal masyarakat luas,” jelas Heryanto. (Tomy)

Loading